Virus Corona
Selain Paru-paru, Virus Corona Juga Serang Lapisan Pembuluh Darah? Ini Kata Peneliti
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam The Lancet menyebutkan, virus corona menyerang lapisan pembuluh darah di seluruh tubuh.
TRIBUNNEWS.COM - Sejak kemunculan wabah virus corona dari Wuhan, China, para ilmuwan terus meneliti bagaimana cara hidup Covid-19 ini.
Beberapa waktu belakangan ini, para peneliti menemukan bahwa virus corona terus menunjukkan gejala-gejala barunya.
Kini, para peneliti di Swiss kembali menemukan cara bagaimana virus corona atau Covid-19 ini menyerang tubuh manusia.
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam The Lancet menyebutkan, virus corona menyerang lapisan pembuluh darah di seluruh tubuh.
Baca: Update WNI Positif Corona di Luar Negeri: Total 480, Sebanyak 112 Sembuh dan 22 Meninggal
Baca: Tiba-tiba Populer Disebut sebagai Obat Virus Corona, Daun Laban Simpan Sejumlah Khasiat Ini
Serangan virus corona di pembuluh darah ini menyebabkan kegagalan banyak organ yang ada di dalam tubuh manusia.
"Virus ini tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga menyerang pembuluh darah di mana-mana," kata Frank Ruschitzka, penulis makalah dari University Hospital Zurich.
Ia mengatakan para peneliti telah menemukan hal itu, dan mengungkapkan virus yang mematikan menyebabkan lebih dari pneumonia.
"Ia memasuki endotelium (lapisan sel), yang merupakan garis pertahanan pembuluh darah."
"Jadi itu menurunkan pertahanan Anda sendiri dan menyebabkan masalah dalam sirkulasi mikro," kata Ruschitzka, merujuk pada sirkulasi di pembuluh darah terkecil.
Baca: Dokter Erlina Burhan: Perempuan Miliki Peran dalam Mengedukasi Pencegahan Virus Corona
Baca: UPDATE Corona Global Selasa 21 April Siang: Tembus 2,4 Juta Kasus, 42 Ribu Pasien di AS Meninggal
Hal ini kemudian mengurangi aliran darah ke berbagai bagian tubuh dan akhirnya menghentikan sirkulasi darah, menurut Ruschitzka, ketua pusat jantung dan departemen kardiologi di rumah sakit universitas di Swiss.
"Dari apa yang kita lihat secara klinis, pasien memiliki masalah di semua organ - di jantung, ginjal, usus, di mana-mana," katanya.
Dikutip dari SCMP, itu juga menjelaskan mengapa perokok dan orang-orang dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya yang memiliki fungsi endotel yang lemah, atau pembuluh darah yang tidak sehat, lebih rentan terhadap virus baru, katanya.
Kondisi-kondisi yang mendasarinya termasuk hipertensi, atau tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas dan penyakit kardiovaskular.

Baca: Disebut Temuan Aneh, Muncul Bintik Ungu di Kaki yang Diduga Tanda Awal Saat Terinfeksi Virus Corona
Baca: Presiden Taiwan Berbagi Strategi Negaranya yang Berhasil Atasi Wabah Corona
Penelitian yang diterbitkan pada Jumat (17/4/2020) lalu itu, menemukan unsur-unsur virus dalam sel endotel, yang melapisi bagian dalam pembuluh darah, dan sel-sel inflamasi pada pasien Covid-19.
Sementara hasilnya didasarkan pada analisis tiga kasus, Ruschitzka mengatakan autopsi pada pasien Covid-19 lainnya juga menemukan bahwa lapisan pembuluh darah mereka 'penuh virus', dan fungsi pembuluh darah terganggu di semua organ mereka.