Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Nasib Perantau Terkait Larangan Mudik Lebaran, Terpaksa Rayakan Hari Raya Tak Bersama Keluarga

Dua orang perantau bernama Reny Mardikasari dan Cahyo Adi Widananto menceritakan kisah mereka menjadi perantau yang dilarang mudik.

Penulis: Inza Maliana
(Warta Kota/Henry Lopulala)
Ilustrasi mudik lebaran 2020 (Warta Kota/Henry Lopulala) 

"Awalnya memang saya mau mudik, karena sudah terlanjur ada larangan jadi mau gimana lagi," ujar pria yang berasal dari Yogyakarta itu.

Cahyo, sapaannya, juga sempat merasa ragu untuk melakukan mudik.

Pemudik melintasi Jalan Wates, Yogyakarta, Minggu (10/6/2018)
Pemudik melintasi Jalan Wates, Yogyakarta, Minggu (10/6/2018) (TRIBUNJOGJA.COM / Bramasto Adhy)

Sebab, ia juga memikirkan keselamatan keluarganya supaya tetap terhindar dari Covid-19.

"Karena di tempat tinggal saya harus lapor dan melakukan karantina 14 hari."

"Jadi saya juga memikirkan keselamatan keluarga," ungkap pria 22 tahun itu kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.

Meski begitu, jika dalam waktu dekat pemerintah mencabut larangan mudik, Cahyo mengaku akan tetap bersikeras untuk mudik.

"Tapi kalau dalam waktu dekat pemerintah mencabut larangan mudik, saya tetap akan mudik,"

"Karena bagi saya itu sudah menjadi tradisi untuk bertemu keluarga waktu lebaran," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved