Tes Corona Terkendala Minimnya Alat Tes, Sejumlah Negara Berebutan Dapatkan PCR

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA  - Presiden Jokowi meminta dilakukan tes Corona secara masif untuk memutus penyebaran Covid-19. 

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona, Doni Monardo mengatakan keinginan tersebut terkendala oleh minimnya alat tes .

Menurutnya sejumlah negara berebutan mendapatkan Reagen Polimerase Chain Reaction (PCR) untuk tes Corona.

"Salah satu kendala saat ini adalah rebutan Reagen PCR tes dari beberapa negara," kata Doni dalam konferensi pers, Senin, (20/4/2020).

Baca: Dibantu Istri, PDP di Tegal Nekat Kabur dari Ruang Isolasi, Akui Bosan, Kini Sudah Kembali ke RS

Indonesia menurut Doni telah mendatangkan sejumlah alat PCR dari Korea Selatan.

Alat tes Corona tersebut bisa didatangkan atas kerjasama Kementerian BUMN, Dirut Garuda, dibantu dubes Indonesia untuk Korsel, Umar Hadi. 

Baca: Presiden AS Donald Trump: Saya Bersedia Bantu Iran, Jika Mereka Memintanya

" Kurang dari 24 jam regaen PCR dari Korsel bisa di tanah air. Sehingga semua kesulitan bisa diatasi berkat kerja keras unsur lapangan. Pak Dubes utus satu tenaga stafnya, mengawal reagen tiba di Jakarta," katanya.

Reagen tersebut menurut Doni telah didistribusikan ke sejumlah laboratorium di Jakarta dan sejumlah daerah lainnya yang tergolong zona merah Covid-19. 

"Sudah terdistribusikan ke laboratorium di Jakarta dan daerah lain," pungkasnya.