Virus Corona
Wawancara Khusus Kepala BNPB, Doni Monardo: ''Kita Melawan Musuh Yang Tak Terlihat''
Lewat Keppres tersebut, Jokowi sekaligus menunjuk Doni Monardo menjadi kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Kalau ada rapat terbatas (Ratas) ya pukul 09:00 WIB. Setelah Ratas juga jumpa pers, terima tamu.
Rata-rata sehari itu bisa terima tujuh sampai delapan tamu. Kemudian mengkoordinir urusan-urusan terkait Covid-19 ini. Menerima laporan, kemudian memberikan instruksi.
Bisa diceritakan sedikit apa pesan keluarga ke bapak?
Saya itu kan tentara. Sudah terbiasa menjalani penugasan yang mengharuskan saya di luar rumah tiga bulan atau empat bulan. Jadi seperti ini bukan hal baru lagi untuk keluarga saya.
Berarti keluarga sama sekali tidak khawatir?
Ya saya kan Kopasus. Biasa tugas di Timor Timor, biasa tugas di Aceh, biasa tugas di Somalia. Jadi sangat biasa kalau saya meninggalkan rumah tiga bulan atau empat bulan. Bukan hal yang baru.
Tips supaya tetap bugar dan tetap fit dalam mengemban tugas sebagai kepala Satgas?
Rajin olahraga, selalu berpikir positif, virus ini kan kalau kita negatif thinking, marah-marah, ini kan imun tubuh kita bisa turun.
Kami ini sudah terlibat dalam tugas ini sejak mengevakuasi warga negara Indonesia dari Wuhan akhir Januari lalu.
Tapi kan waktu itu belum terlalu sibuk. Saya mulai sibuk ketika Satgas dibentuk, ditandatangani presiden 13 Maret 2020.
Apakah ada kisah atau story' menarik sejauh ini?
Saya bersyukur karena mendapat banyak dukungan dari semua pihak. Karena konsep saya yakni kolaborasi penta heliks berbasis komunitas.
Jadi semua orang terlibat dalam Satgas ini. Jadi di sini ada IDI, ada sosiolog, ada ahli segala macam ahli.
Ada Pak Imam Prasojo membantu, ada Effendi Gazali, ada pimpinan redaktur kantor-kantor media, yang ikut membantu. Dan ini sifatnya relawan.
Apa kendala utama yang didapat dalam upaya menghentikan penyebaran virus Corona?