Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

39 Tenaga Medis Gugur Saat Tangani Covid-19, Aa Gym Minta Tak Ada Lagi Penolakan Jenazah

Hal itu ditambah dengan banyaknya tenaga medis yang meninggal setelah menangani pasien virus corona.

Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam
KH Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym saat ditemui di acara peluncuran MQ Organik di Eco Pesantren Daarut Tauhid di Jalan Ciwaruga, Kabupaten Bandung Barat, melalui siaran pers yang diterima, Kamis (29/8/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penolakan pemakaman jenazah korban pandemi Covid-19 oleh warga di sekitar pemakaman membuat ulama kondang Abdullah Gymnastiar prihatin.

Hal itu ditambah dengan terus bertambahnya tenaga medis yang meninggal setelah menangani pasien virus corona.

Aa Gym melalui rekaman video berdurasi 3 menit yang dibagikan di akun instagramnya menyatakan paramedis yang gugur dalam tugas menenggulangi pandemi adalah pahlawan.

"Mereka adalah para pejuang dan para pahlawan yang berada di barisan paling depan yang berkorban untuk keselamatan dan pencegahan tersebarnya COVID-19 ini," kata Aa Gym melalui keterangannya, Selasa (14/4).

Selain itu, ada yang menarik ketika Aa Gym menyampaikan ungkapan duka. Ia mengenakan pita hitam di lengan kanannya.

Baca: Daftar Zodiak Beruntung & Sial Minggu Ini Sampai 20 April, Aries Kecewa, Aquarius Lanjutkan PDKT Nih

Baca: Dustin Poirier Tantang Conor McGregor Bertarung di Kelas Welter, Menengah, hingga Ring Tinju

Baca: Jadwal dan Materi TVRI Online Belajar dari Rumah, PAUD hingga SMA Kamis 16 April 2020

Menurut Aa Gym hal itu sebagai bentuk ungkapan duka atas gugurnya para tenaga medis.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Aa Gym mengatakan hingga 14 April sudah ada 39 tenaga medis di Indonesia yang meninggal akibat virus corona.

Hal itu merupakan suatu kehilangan besar bagi Indonesia. Sebab, tenaga medis merupakan pejuang yang berada di garis depan untuk menangani virus corona.

Maka dari itu, Aa Gym meminta pemerintah serius dan memperhatikan secara betul keselamatan para tenaga kesehatan.

DIMAKAMKAN - Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan  pemerintah dan WHO. (Wartakota/Nur Ichsan)
DIMAKAMKAN - Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan WHO. (Wartakota/Nur Ichsan) (Wartakota/Nur Ichsan)

Salah satunya dengan menyiapkan perangkat pelindung diri yang memadai sehingga mereka dapat bekerja dengan maksimal.

"Sepatutnya, kita semua pemerintah bersungguh-sungguh lagi menyiapkan segala perangkat yang membuat para petugas ini lebih aman bisa bertugas dengan maksimal dan selamat," ucap dia.

Selain itu, Aa Gym mengaku prihatin atas beredarnya informasi adanya jenazah tim medis yang ditolak pemakamannya karena positif corona.

Menurut dia, penolakan tersebut merupakan perbuatan yang zalim terhadap para pejuang.

"Paling pedih kemarin kita dengar ada jenazah perawat yang ditolak dimakamkan bersama dekat dengan ayahnya, ini adalah perbuatan yang zalim kepada para pejuang ini," terang dia.

Aa Gym juga melihat masih banyak masyarakat yang tidak disiplin untuk mencegah virus corona seperti tidak menggunakan masker saat di luar rumah hingga masih melakukan kegiatan berkumpul.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved