Virus Corona
Bukan PSBB Seperti DKI Jakarta, Gubernur Jatim Khofifah Terapkan PBB: Kami Siapkan Ambulans
Surabaya termasuk kota dengan kasus virus corona terbanyak. Khofifah buat PBB, ambulans keliling untuk patroli rapid test.
TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan pembatasan sosial berskala besar sudah dilakukan di DKI Jakarta dan akan dilakukan di beberapa kota lainnya di Indonesia.
Sementara itu, Kota Surabaya, Jawa Timur, termasuk kota dengan kasus virus corona terbanyak di Indonesia.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut Surabaya belum mengajukan PSBB, tapi patroli berskala besar (PBB).
Dilansir Tribunnews.com, hal itu diungkapkan Khofifah dalam teleconference YouTube KOMPASTV, Selasa (14/4/2020).
Khofifah mengaku sudah menghubungi pihak terkait untuk koordinasi penghentian wabah corona.
Di antara keputusan rapat adalah kebijakan PBB.
"Dua malam yang lalu kami rapat bersama Pak Pangdam dan Kapolda dan akhirnya tadi malam," ungkap Khofifah.
"(Keputusan) salah satunya adalah kita melakukan patroli berskala besar, jadi kalau ada PSBB di sini ada PBB," terangnya.
Baca: Update Corona di Indonesia, 14 April: Jumlah ODP 139.137, PDP 10.482, Kasus Positif 4.839
Baca: Data Terbaru Kasus Virus Corona di 34 Provinsi Indonesia 14 Maret 2020

Kebijakan PBB berupa penyediaan mobil ambulans dan rapid test di berbagai tempat.
"Patroli berskala besar itu kita langsung menyiapkan ambulans," ujar Khofifah.
"Kita menyiapkan cukup banyak tenaga kerja dengan menggunakan APD lengkap. Kemudian rapid test di tempat," terangnya.
Jika hasil rapid test positif, maka warga akan dijemput untuk menjalani swab test.
Khofifah juga sudah menyiapkan rumah sakit provinsi yang siap menampung orang-orang yang dinyatakan positif.
"Ini kami lakukan kebetulan memang di Pemprov kami punya rumah sakit yang kami siapkan," ungkap Khofifah.
"Sehingga kalau misalnya ada yang terkonfirmasi positif (dari) rapid test, kita langsung akan bawa ke rumah sakit dan kita siapkan untuk segera swab melalui PCR," paparnya.
Dalam wawancara itu, Khofifah mengungkapkan keprihatinannya lantaran korban corona di Surabaya terus bertambah.