Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Kumpulan Kisah Perawat Selama Pandemi Corona, Jenazah Ditolak hingga Dianiaya

Berikut ini kumpulan kisah para perawat selama pandemi Corona di Indonesia, dari mulai jenazah ditolak hingga alami pengainayaan.

Instagram/@dpwppnijateng
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah melakukan aksi solidaritas. Pihaknya mengajak para perawat untuk mengenakan pita hitam selama sepekan atau sampai 16 April 2020. 

3. Perawat Ditampar saat Ingatkan Pakai Masker

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. (SCIENCE PHOTO LIBRARY)

Seorang perawat klinik berinisial HM mendapatkan tamparan usai mengingatkan seorang satpam supaya mengenakan masker saat berobat.

Maksud baik sang perawat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 itu justru berujung penganiayaan.

Baca: Cerita Pasien Sembuh dari Virus Corona, Sempat Diteror Ucapan Duka karena Dikabarkan Meninggal

Baca: Di Tengah Wabah Virus Corona, 3 Gunung Indonesia Berstatus Siaga, Anak Kratau & 17 Lainnya Waspada

Oknum satpam berinisial B awalnya berobat di Klinik Dwi Puspita, Semarang.

B saat itu datang tanpa memakai masker.

HM yang melihatnya kemudian mengingatkan B untuk memakai masker.

Bukan berterima kasih, B justru menampar HM hingga perawat itu trauma dan mengalami pusing.

HM pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Timur.

Baca: UPDATE Corona Dunia 13 April 2020: Lebih dari 22 Ribu Warga AS Meninggal karena Covid-19

Baca: Ussy Sulistiawaty Sempat Khawatir Hamil Saat Wabah Virus Corona, Kini Cek Kandungan Dua Bulan Sekali

Selain ditampar, HM mengaku diancam akan dibunuh.

Ia berharap, semoga kejadian yang sama tak lagi terulang, lebih-lebih pada para tenaga medis sepertinya.

"Tolong hargai profesi kami. Karena kami bekerja dengan hati ikhlas membantu masyarakat," kata HM.

4. PDP Ancam Perawat dengan Pecahan Kaca

Seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, Kalimantan Timur mengamuk, memecahkan kaca serta mendobrak pintu.

Tak berhenti di situ, pasien juga melakukan ancaman pada perawat.

"Dia juga mengancam perawat pakai pecahan kaca," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samarinda Osa Rafsodia, Sabtu (11/4/2020).

Baca: Corona Mewabah, Kyai Gontor Ajak Umat Manusia Bertaubat Lewat Lagu Berjudul Kembalilah

Baca: Luna Maya Lakukan Rapid Test karena Khawatir Jadi Pembawa Virus Corona, Apa Hasilnya?

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved