Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Hadiri Tahlilan Korban Covid-19, Puluhan Warga di Kabupaten Bogor Diminta Isolasi Mandiri

Mereka menjalani isolasi mandiri setelah mengikuti tahlilan salah satu warga yang meninggal dunia selama 7 hari.

Editor: Dewi Agustina
Twitter @Kemlu_RI
Jumlah WNI yang terjangkit Covid-19 di luar negeri terus bertambah. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Puluhan warga dalam satu kampung di Kabupaten Bogor terpaksa melakukan isolasi mandiri setelah salah satu warganya meninggal dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Mereka menjalani isolasi mandiri setelah mengikuti tahlilan salah satu warga yang meninggal dunia selama 7 hari.

Awalnya warga yang meninggal dunia ini dianggap meninggal karena penyakit jantung.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor menyatakan bahwa korban tersebut positif corona.

Baca: Cemas Stephanie Poetri Terjebak di Amerika, Titi DJ Kaget Dengar Fakta Ini: Jantungku Jatuh ke Bawah

"Warga di wilayah yang bersangkutan kita imbau untuk melakukan isolasi mandiri sementara di rumah masing-masing," kata Sekretaris Kecamatan setempat Heri Risnandar kepada wartawan, Senin (13/4/2020).

Puluhan warga yang mengikuti tahlilan ini, kata dia, belum dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena masih menunggu keputusan Dinas Kesehatan.

Dinkes kini tengah memeriksa kesehatan keluarga yang menggelar tahlilan tersebut.

"Ada sekitar 20 - 25 warga, tapi pendataan masih berjalan. Mereka masih belum bisa ditentukan ODP atau tidak karena keluarga almarhum baru akan dites oleh Dinas Kesehatan, dites swab, istri, anak dan pembantunya," kata Heri.

Puskesmas Ditutup

Sementara itu salah satu Puskesmas di Kabupaten Bogor terpaksa ditutup atau dihentikan pelayanannya selama 14 hari mulai hari ini, Senin (13/4/2020).

Puskesmas ini berlokasi di salah satu wilayah kecamatan di sebelah utara Kabupaten Bogor.

Puskesmas ini terpaksa ditutup setelah salah satu stafnya dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.

Hal ini diakui oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas setempat, Susi saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Baca: Puskesmas di Bogor Tutup 14 Hari Setelah Sopir Ambulans Terinfeksi Virus Corona

"Betul (puskesmas ditutup sementara), terkait adanya sopir ambulans yang positif Covid-19," kata Susi kepada TribunnewsBogor.com, Senin (13/4/2020).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved