Senin, 6 Oktober 2025

100 Dokter di Italia Meninggal Terinfeksi Covid-19, Pemerintah Persiapkan Fase Dua Wabah Di Sana

Setidaknya 100 dokter Italia meninggal dunia karena tertular Covid-19. Angka ini terhitung sejak pandemi corona mulau memasuki Italia pada Februari.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/PAOLO MIRANDA
Sejumlah tenaga medis berfoto bersama di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA 

TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 100 dokter Italia meninggal dunia karena tertular Covid-19.

Angka ini terhitung sejak pandemi corona mulau memasuki Italia pada Februari lalu.

Asosiasi Kesehatan Italia FNOMCeO mengonfirmasi hal ini pada Kamis (9/4/2020) lalu.

"Jumlah dokter yang meninggal karena Covid-19 adalah 100, mungkin bahkan 101 saat ini, sayangnya," kata juru bicara asosiasi, mengutip Al Jazeera.

Baca: Update Corona Seluruh Dunia 10 April 2020 Siang: Total Kasus 1,6 Juta, Kematian di Italia 18.279

Baca: Mario Balotelli Selama Bersama Timnas Italia Hanya Keluarkan 30 Persen Kemampuannya

Nahasnya pensiunan dokter termasuk dalam 100 total korban wabah asal China ini.

Sebelumnya, sekitar satu bulan yang lalu pemerintah Italia memanggil kembali para pensiunan dokter untuk membantu memerangi virus corona ini.

Seorang tenaga medis menghibur rekannya saat pergantian jam kerja di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA
Seorang tenaga medis menghibur rekannya saat pergantian jam kerja di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA (AFP/PAOLO MIRANDA)

Sejumlah media Italia memprediksi bahwa ada 30 perawat dan asisten perawat yang juga meregang nyawa akibat pandemi.

"Kami tidak bisa lagi membiarkan para dokter, staf medis, dikirim untuk memerangi wabah corona tanpa perlindungan yang layak," kata presiden FNOMCeO, Filippo Anelli pada situs asosiasi itu.

"Ini pertarungan yang tidak adil," sambungnya.

Lembaga kesehatan masyarakat ISS Roma memperkirakan bahwa 10 persen orang Italia yang terinfeksi Covid-19 adalah staf medis.

Kekhawatiran Adanya Fase Dua Wabah di Italia

Hampir sebulan sejak penguncian nasional diterapkan, kini pemerintah Italia mengkhawatirkan adanya fase dua wabah di negara ini.

Bila benar terjadi, fase dua ini memungkinkan warga masyarakat Italia harus berdamai dengan virus dan hidup berdampingan dengannya.

Italia memiliki situasi yang tidak seberuntung negara Eropa lainnya.

Lantaran negara ini harus menanggung sebaran wabah dua hingga tiga minggu lebih cepat daripada negara tetangga.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved