Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Ketika Jokowi Bagikan Sembako Kepada Pengemudi Ojol dan Pedagang Asongan di Pinggir Jalan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 400 paket sembako kepada warga yang berada di pinggir jalan sekitaran Istana Kepresidenan Jakarta.

Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat melalui telekonference, Jumat (3/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 400 paket sembako kepada warga yang berada di pinggir jalan sekitaran Istana Kepresidenan Jakarta.

Video pembagian sembako ke sejumlah warga itu viral di media sosial, Kamis (9/4/2020) sore.

Dalam cuplikan video itu, terlihat mobil kepresidenan RI 1 berhenti agak menepi di sebuah halte bus.

Sejumlah Paspampres pun tampak sigap membawa bingkisan sembako dari bagasi mobil RI 1.

Baca: Update Corona 9 April 2020 Pukul 20.00 WIB: Tembus 1,5 Juta Lebih, Lonjakan Kasus Baru di Spanyol

Sembako itu kemudian dibagikan ke driver ojek online yang berada di lokasi.

Driver ojok online yang menerima bingkisan itu tampak mengucapkan terima kasih dengan melipat kedua tangannya ke arah mobil RI 1.

Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan pembagian sembako itu dilakukan setelah Presiden Jokowi saat pulang dari Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Baca: Bantuan 120 Ribu Lembar Masker Untuk Kabupaten Merauke, Boven Digoel dan Mappi dari Korindo Group

Paket sembako itu dibagikan di beberapa titik yang dilintasi oleh Presiden.

"Presiden pulangnya ke arah Medan Merdeka Barat, ke arah Harmoni terus pulang menuju Kemayoran. Nah sepanjang Kemayoran itu presiden membagi bagikan sembako. 400 paket sembako. Tapi tidak dibagi di satu tenpat. Jadi berhenti, terus bagi bagi terus jalan lagi gitu. Tidak hanya ojol ada juga pedagang asongan dan lain-lain," kata Bey kepada wartawan, Kamis (9/4/2020).

Ia pun menambahkan, paket sembako itu berisi kebutuhan pokok masyarakat mulai dari beras hingga susu kemasan.

"Beras, minyak, mie instan, kecap ya kebutuhan kebutuhan. Ada susu kotak juga," kata Bey.

Tidak mau grasak grusuk ambil keputusan

Presiden Jokowi pun mengatakan bahwa dalam mengambil keputusan atau kebijakan menghadapi pandemi corona atau Covid-19 harus dilakukan dengan hati-hati, cermat, serta berdasarkan pertimbangan yang matang.

"Dalam kondisi seperti ini jangan sampai mengambil keputusan itu salah. semuanya harus hati-hati dan tidak grasak grusuk," kata Jokowi dalam konferensi pers, Kamis (9/4/2020).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved