Virus Corona
Dirjen WHO Tanggapi Kritikan Donald Trump: Jangan Gunakan Covid-19 Jadi Poin Politik
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memberikan pembelaan atas kritikan Presiden AS, Donald Trump kepadanya.
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memberikan pembelaan atas kritikan Presiden AS, Donald Trump kepadanya pada Rabu (8/4/2020).
Tedros menyerukan agar semua negara bersatu melawan wabah Covid-19 dan berhenti mempolitisasinya.
Khususnya dia merujuk pada Amerika Serikat dan China agar menunjukkan kepemimpinan yang jujur, mengutip dari Straits Times.
Baca: Update Corona 9 April: 1,5 Juta Orang di Dunia Terjangkit Covid-19, 331 Ribu Pasien Sembuh
Baca: Soal Kritikan Trump, Presiden Perancis Tegaskan Dukungan kepada WHO
Tedros juga mengatakan dia berharap AS melanjutkan kucuran dana bantuan kepada WHO.
Diketahui, kontribusi AS kepada WHO pada 2019 lalu mencapai USD 570 juta lebih atau sekira Rp 9 Triliun.
Besaran ini hampir setara dua kali lipat bantuan dari negara terbesar kedua menurut angka AS.
Laman resmi WHO juga menunjukkan demikian, bahwa AS merupakan pendonor utama dan menyumbang hampir 15 persen dari anggaran.
"Kami terus memberi informasi kepada dunia tentang data terbaru, informasi, dan bukti," kata Tedros.
Dia juga menandai bahwa pada Kamis ini, genap 100 hari China pertama kali memberitahu WHO terkait pneumonia Wuhan pada 31 Desember 2019 silam.
Tedros juga menyangkal tuduhan Trump bahwa dirinya China-sentris.
"Kami dekat dengan setiap negara, kami buta warna," katanya.

Sebelumnya, penasihat senior Tedros, Bruce Aylward membantah PBB dan China menjalin hubungan khusus.
Dia mengatakan bahwa pekerjaan besama dengan pemerintah Beijing hanya bertujuan untuk memahami wabah Covid-19.
"Sangat penting di awal wabah ini bisa mengetahui berbagai informasi terkait pandemi."
"Untuk bekerjasama dengan China demi memahami ini," kata Aylward, pemimpin misi WHO ke China pada Februari silam.