Virus Corona
Panduan Ramadhan, Menteri Agama Imbau Halalbihalal Lewat Media Sosial dan Video Call
15 poin panduan untuk umat Islam yang menunaikan ibadah selama bulan Ramadhan. Silaturahim dilakukan melalui media sosial atau video call.
TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona covid-19 diperkirakan masih akan terjadi saat memasuki bulan Ramadhan 1441 hijriah akhir bulan ini.
Untuk diketahui, PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1441 H jatuh pada Jumat, 24 April 2020 medatang.
Sedangkan Idulfitri jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.
Terkait hal tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan surat edaran terkait Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di tengah Pandemi Wabah Covid-19.
Surat edaran tersebut ditujukan bagi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Kankemenag Kab/Kota, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) seluruh Indonesia.

Baca: Peringatan Kabareskrim Selama PSBB : Jangan Coba Bermain Harga Apalagi Timbun Bahan Pokok
Surat tersebut diteken Menteri Agama Fachrul Razi, Senin (6/4/2020) lalu.
“Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan Syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai serta masyarakat muslim di Indonesia dari risiko Covid-19,” jelas Menag di Jakarta, Senin (6/4/2020) dilansir Setkab.go.id.
Dalam surat ini, ada 15 poin panduan untuk umat Islam yang menunaikan ibadah selama bulan Ramadhan.
Kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti kegiatan halalbihalal maupun silaturahim agar hanya dilakukan melalui media sosial maupun video call.
Selain itu, edaran tersebut juga mengatur tentang panduan pengumpulan dan penyaluran zakat.
Berikut ini panduan yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020:
1. Umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah.
2. Sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti, tidak perlu sahur on the road atau ifthar jama’i (buka puasa bersama).
3. Salat Tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah.
4. Tilawah atau tadarus Alquran dilakukan di rumah masing-masing berdasarkan perintah Rasulullah SAW untuk menyinari rumah dengan tilawah Alquran.