Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Helm Khusus bagi Bayi Baru Lahir agar Terhindar dari Covid-19, Ini Wujudnya

Perlindungan dari wabah Covid-19 juga berlaku untuk bayi di tengah pandemi corona, mereka mendapat helm khusus.

Facebook/Paolo Hospital Samutprakarn
Helm pelindung wajah khusus untuk bayi baru lahir agar terhindar dari Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Dunia tengah berperang menghadapi virus corona atau Covid-19.

Termasuk di rumah sakit, berbagai bentuk pencegahan dilakukan.

Terutama bagi bayi-bayi yang baru lahir dan rentan terhadap penyakit

Sebuah rumah sakit di Thailand bahkan membuatkan helm khusus bagi bayi yang dirancang sebagai pelindung Covid-19.

Helm khusus pelindung bayi dari pandemi corona atau Covid-19
Helm khusus pelindung bayi dari pandemi corona atau Covid-19. (Facebook/Paolo Hospital Samutprakarn)

Tepatnya di Rumah Sakit Paolo di provinsi Thailand, selatan Bangkok.

Baca: Tentara AS di Korea Selatan Gunakan Cuka untuk Pemeriksaan Covid-19

Baca: Kumpulan Poster Stay at Home, Berisi Aktivitas Positif yang Bisa Dilakukan saat #dirumahaja

Baca: Masa Sulit Singapura Lawan Corona, Wakil PM: Uang Hilang Dapat Dicari Lagi

Para perawat wajib mengenakan pelindung wajah yang disediakan untuk melindungi bayi yang baru lahir selama masa pandemi corona.

Hal itu sebagai tindakan pencegahan tambahan dari rumah sakit.

Dituliskan mothership.sg, tak sedikit reaksi masyarakat mengapresiasi tindakan dari pihak rumah sakit.

Pasalnya sejak Facebook rumah sakit tersebut memperlihatkan foto-foto bayi mengenakan pelindung wajah pada 3 April lalu, hingga kini Rabu (8/4/2020) telah dibagikan sebanyak 4.600 kali.

Lalu disukai sebanyak 5.000 kali.

Tertulis bayi-bayi itu mengenakan beanie dan pelindung wajah berlapis bantal.

Hal itu untuk memastikan perlindungan ini tidak menambah tekanan pada kepala mungil mereka.

Seperti ini wujudnya:

Bayi Usia 3 Bulan di Bogor Positif Covid-19

Seorang bayi laki-laki yang baru berusia 3 bulan asal Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dinyatakan terjangkit virus corona.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Bogor, Ade Yasin, dalam keterangan resminya, Selasa (7/4/2020).

Ade Yasin mengatakan, dua warga Kabupaten Bogor dinyatakan positif Covid-19, satu di antaranya adalah seorang bayi berusia 3 bulan.

"Bertambah dua kasus baru positif Covid-19, bayi laki-laki berusia 3 bulan," kata Ade Yasin, seperti dikutip Tribunnews.com dari TribunnewsBogor.com.

ILUSTRASI Bayi Baru Lahir Positif Virus Corona, Memunculkan Kemungkinan Penularan Ibu dan Anak dalam Kandungan
ILUSTRASI Bayi (Freepik)

Ade Yasin menjelaskan, bayi positif corona itu berasal dari wilayah ibu kota Kabupaten Bogor.

Bayi tersebut saat ini tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong.

Mengutip dari TribunnewsBogor.com, status positif corona bayi tersebut secara resmi diumumkan oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Selasa malam.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, menjelaskan awal mula bayi tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Syarifah mengatakan, mulanya bayi tersebut demam kemudian dibawa untuk berobat ke sebuah rumah sakit.

"Kemudian di-swab untuk menentukan Covid-19 atau tidak."

"Sambil menunggu hasil tes swab, dilakukan pengobatan selama masa inkubasi," kata Syarifah.

Setelah masa inkubasi selesai, bayi tersebut sempat diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik.

Namun, saat hasil tes swab keluar, ternyata hasilnya menyatakan, bayi tersebut positif Covid-19.

"Setelah masa inkubasi terlampaui, gejala klinis demam, batuk dan lain sudah menunjukkan sembuh dan dibolehkan pulang."

"Hasil swab kemudian keluar dengan hasil positif Covid-19, sehingga secara prosedur harus di-swab ulang," jelas Syarifah.

Baca: Kabar Baik, 2 Komisioner Ombudsman dan 1 ASN Sembuh dari Corona

Baca: Update PSBB Jakarta: Anies Inginkan Ojok Online Bisa Beroperasi, Tunggu Konfirmasi Pusat

Syarifah menjelaskan, langkah selanjutnya, pihak orang tua bayi dan sekitarnya akan dilakukan tracing.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan rapid test untuk melihat kondisi lingkungan di sekitar bayi tersebut.

Diketahui, hingga Rabu (8/4/2020) pagi, jumlah pasien yang dinyatakan positif corona di Jawa Barat tercatat sebanyak 343 orang.

Mengutip pikobar.jabarprov.go.id, dari jumlah itu, 17 di antaranya berhasil sembuh, 29 lainnya dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan.

Sementara untuk Kota Bogor, ada sebanyak 31 orang dinyatakan positif corona, tapi belum ada pasien yang dinyatakan sembuh.

Selain itu, ada 142 Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 8 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Dari jumlah keseluruhan data pasien yang ada di Kota Bogor, tercatat ada 6 orang dinyatakan meninggal dunia.

Untuk Kabupaten Bogor, ada sebanyak 22 orang dinyatakan positif corona dan satu orang dinyatakan sembuh.

Kemudian, ada 146 ODP, dan 55 orang berstatus PDP.

Dari jumlah keseluruhan data pasien yang ada di Kabupaten Bogor, tercatat ada 1 orang dinyatakan meninggal dunia.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Nanda Lusiana Saputri/TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved