Virus Corona
Masa Sulit Singapura Lawan Corona, Wakil PM: Uang Hilang Dapat Dicari Lagi
Pemerintah Singapura juga memutar otak untuk melakukan berbagai strategi mempertahankan kondisi keuangan Negeri Singa.
TRIBUNNEWS.COM - Singapura terus berjuang melawan pandemi corona di wilayahnya.
Suntikan anggaran pun telah disiapkan sejak Februari lalu saat corona atau Covid-19 semakin mewabah di dunia.
Pemerintah Singapura juga memutar otak untuk melakukan berbagai strategi mempertahankan kondisi keuangan Negeri Singa.
Seperti halnya dana bantuan untuk pekerja dan warga.
Baru-baru ini, Wakil Perdana Menteri Singapura, Heng Swee Keat, mengumumkan langkah-langkah tambahan untuk mendukung bisnis, pekerja, dan rumah tangga melewati wabah Covid-19.
Anggaran bantuan yang baru mengikuti Anggaran Persatuan yang diumumkan pada 18 Februari dan Anggaran Ketahanan pada 26 Maret.
Dalam pidatonya, dikutip dari mothership.sg, Heng mengumumkan subsidi upah dan pembayaran untuk warga Singapura.
Baca: Gejala Corona Mual hingga Tak Nafsu Makan, Tips Bima Arya Kurangi Bermedsos
Baca: UPDATE Corona 6 April 2020: Jumlah Kasus Positif di 32 Provinsi, DKI Jakarta hingga Papua
Baca: Klaim Token Listrik Gratis dari PLN Sudah Bisa Dilakukan Lewat Whatsapp, Begini Caranya
Ini termasuk subsidi 75 persen untuk S $ 4.600 setara Rp 46 juta pertama dari upah bulanan kotor untuk semua karyawan lokal.
Lalu pembayaran S $ 600 atau sekitar Rp 7 juta untuk semua orang dewasa Singapura.
Serta skema untuk wiraswasta Singapura.

Kesehatan adalah prioritas
Selama pidatonya, Heng mengatakan tentang prioritas kesehatan.
"Tugas kita secepatnya adalah melindungi kesehatan rakyat kita," katanya.
Heng menekankan pentingnya secara ketat mengamati tindakan pencegahan.
Dia juga mengatakan kesehatan harus menjadi prioritas warga Singapura .