Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Tentara AS di Korea Selatan Gunakan Cuka untuk Pemeriksaan Covid-19

Pendatang yang melintas diharuskan mencium bau air cuka dalam botol yang disodorkan tentara AS di Korea Selatan

Editor: Daryono
Facebook/ USAG Daegu
Tentara militer Amerika Serikat menyodorkan botol berisi air cuka kepada warga pendatang di Daegu Korea Selatan. Hal ini sebagai langkah penanganan Covid-19 

TRIBUNEWS.COM - Suasana berbeda terlihat di Daegu Selatan, Korea Selatan beberapa hari belakangan.

Di tengah pandemi corona atau Covid-19, pemeriksaan medis khususnya bagi warga pendatang digelar lebih ketat.

Sejak 3 April lalu bahkan tentara angkatan darat Amerika Serikat (AS) yang berada di pangkalan militer AS di Korea Selatan melakukan tugas baru.

Mereka mengharuskan warga pendatang untuk menciumi bau dari air cuka.

Seperti kegiatan yang telah dibagikan oleh akun Facebook US Army Garrison Daegu, USAG Daegu.

Bahwa para tentara telah melakukan kegiatan pemeriksaan penanggulangan Covid-19 untuk para warga pendatang.

Pemeriksaan dilakukan dengan menyodorkan botol berisi air cuka.

Hal itu dilakukan untuk mendeteksi warga apakah terpapar virus atau tidak.

Pasalnya penelitiaan terbaru untuk gejala Covid mengungkap bahwa beberapa pasien kehilangan indera penciumannya. 

Baca: Gangguan Tenggorokan Sampai Batuk Kering, Ini Ciri Gejala Corona

Baca: 15 Poster Stay at Home Covid-19, Bisa Jadikan Status dan Dibagikan Grup WA

Baca: Masa Sulit Singapura Lawan Corona, Wakil PM: Uang Hilang Dapat Dicari Lagi

Seperti ini keterangan tertulis dalam sebuah foto yang dibagikan.

"Kami sekarang melakukan tes bau kepada warga di gerbang pintu masuk Camps Walker, Carroll dan Henry untuk membantu mendeteksi personil yang mungkin terinfeksi oleh COVID-19.

Digambarkan di sini, seorang pengemudi diperiksa di Gerbang 2 Camp Henry di Daegu.

Warga yang tidak dapat mendeteksi bau akan disaring lebih lanjut.

Jika seseorang memiliki kondisi medis yang memengaruhi kemampuan mereka untuk mencium, mereka harus menjelaskan ini kepada para petugas.

Jika seseorang alergi terhadap cuka, mereka seharusnya tidak melakukan tes dan biarkan melalui skrining untuk mengathui tentang kondisinya.

Ini adalah satu lagi cara kami dapat membantu #ProtectTheBubble di Area IV dan #KILLtheVirus.

Studi menunjukkan hilangnya penciuman merupakan indikator awal kemungkinan infeksi." tulis akun tersebut.

Penjelasan Resmi

Juru bicara Pasukan AS mengatakan kepada Newsweek, dikutip Tribunnews.com dari mothership.sg, tes pemeriksaan yang dilakukan merupakan langkah tambahan militer AS sebagai prosedur pengawasan warga pendatang masuk melalui pintu gerbang penjagaan.

Selain itu, ada juga pemeriksaan suhu tanpa sentuhan dan kuesioner yang terus diperbarui dengan pertanyaan terkini.

Dengan uji tambahan ini, mereka berharap akan menjadi cara untuk mencegah kasus apa pun di pangkalan USAG Daegu.

Saat ini, tidak diketahui apakah tes cuka sedang digunakan di pangkalan Garrison A.S. lainnya di Korea Selatan.

Adapun hingga saat ini, Korea Selatan telah melaporkan 10.331 dikonfirmasi Covid-19 kasus dan 192 kematian.

Berikut update corona (Covid-19) secara global pada Selasa (7/4/2020) sore, hari ini.

Berdasarkan update di worldometers.info per hari ini, pukul 18.30 WIB, jumlah kasus corona di dunia telah mencapai 1.359.110.

Jumlah ini mengalami penambahan dari update data sebelumnya pada pukul 17.00 WIB, dengan 1.356.292 kasus.

Dengan kata lain, ada penambahan lebih dari 3.000 kasus baru dari update data sebelumnya.

Sementara itu, kasus pasien meninggal dunia bertambah menjadi 75.907.

Ada penambahan sekitar 1.253 kasus kematian baru per hari ini.

Meskipun begitu ada kabar baik, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh mengalami peningkatan.

Sudah ada sebanyak 293.454 pasien yang sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19.

Berdasarkan update data terbaru, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di dunia.

Per hari ini, Amerika masih ada penambahan kasus baru sebanyak 646 dengan total 367.650 kasus.

Sementara, kasus kematian di Amerika juga meningkat menjadi 10.943 dan pasien sembuh sebanyak 19.810.

Negara terbanyak lain setelah Amerika, yakni Spanyol dengan 140.510 kasus.

Per hari ini, Spanyol ada penambahan 3.835 kasus baru dan 457 kasus kematian baru.

Total pasien meninggal 13.798 dan sembuh sebanyak 43.208 di Spanyol.

Penambahan kasus tertinggi juga terjadi di Iran dengan 2.089 kasus baru, total menjadi 62.589.

Jumlah ini membuat Iran berada pada posisi kelima negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak, setelah China. 

Baca: Kronologi 73 Jamaah Tablig Dinyatakan Positif Corona, Kini Diisolasi ke RS Darurat Wisma

Ini rincian 20 negara dengan kasus corona terbanyak menurut Worldmeters, Selasa (7/4/2020) pukul 18.30 WIB:

1. Amerika Serikat

Terkonfirmasi: 367.650
Meninggal: 10.943
Sembuh: 19.810

2. Spanyol

Terkonfirmasi: 140.510
Meninggal: 13.798
Sembuh: 43.208

3. Italia

Terkonfirmasi: 132.547
Meninggal: 16.523
Sembuh: 22.837

4. Jerman

Terkonfirmasi: 103.375
Meninggal: 1.810
Sembuh: 36.081

5. Prancis

Terkonfirmasi: 98.010
Meninggal: 8.911
Sembuh: 17.250

6. China

Terkonfirmasi: 81.740
Meninggal: 3.331
Sembuh: 77.167

7. Iran

Terkonfirmasi: 62.589
Meninggal: 3.872
Sembuh: 27.039

8. Inggris

Terkonfirmasi: 51.608
Meninggal: 5.373
Sembuh: 135

9. Turki

Terkonfirmasi: 30.217
Meninggal: 649
Sembuh: 1.326

10. Belgia

Terkonfirmasi: 22.194
Meninggal: 2.035
Sembuh: 4.157

11. Swiss

Terkonfirmasi: 21.907
Meninggal: 787
Sembuh: 8.056

12. Belanda

Terkonfirmasi: 18.803
Meninggal: 1.867
Sembuh: 250

13. Kanada

Terkonfirmasi: 16.667
Meninggal: 323
Sembuh: 3.616

14. Austria

Terkonfirmasi: 12.427
Meninggal: 243
Sembuh: 4.046

15. Brasil

Terkonfirmasi: 12.240
Meninggal: 566
Sembuh: 127

16. Portugal

Terkonfirmasi: 11.730
Meninggal: 311
Sembuh: 140

17. Korea Selatan

Terkonfirmasi: 10.331
Meninggal: 192
Sembuh: 6.694

18. Israel

Terkonfirmasi: 9.006
Meninggal: 59
Sembuh: 683

19. Rusia

Terkonfirmasi: 7.497
Meninggal: 58
Sembuh: 494

20. Swedia

Terkonfirmasi: 7.206
Meninggal: 477
Sembuh: 205

Untuk informasi lengkap tentang daftar negara terjangkit Covid-19 klik di sini.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Ayumiftakhul)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved