Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Sultan Hamengkubuwono X Klaim Yogyakarta Telah Terapkan Sejumlah Poin PSBB

Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebutkan Yogyakarta telah menjalankan poin-poin PSBB sejak diterapkannya status tanggap darurat.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNJOGJA.COM/Agung Ismiyanto
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. TRIBUNJOGJA.COM/Agung Ismiyanto 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, sepakat akan pentingnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan virus corona.

Sultan mengatakan, sejak diterapkannya status tanggap darurat di Yogyakarta, masyarakat di wilayahnya telah menjalankan poin-poin PSBB

"Kami sebelum ada PSBB sudah melaksanakan lebih dulu dengan tanggap darurat," kata Sultan dalam wawancaranya yang disiarkan langsung di kanal YouTube tvOne, Selasa (7/4/2020) malam.

"Mayoritas dari materi tanggap darurat itu juga hampir mirip dan sama seperti PSBB," sambungnya.

Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengatakan pihaknya tidak melarang pemudik datang ke Yogyakarta namun pemudik harus menjalani isolasi selama 2 minggu.
Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengatakan pihaknya tidak melarang pemudik datang ke Yogyakarta namun pemudik harus menjalani isolasi selama 2 minggu. (Tangkapan Layar TV One)

Menurut Sultan, pemberlakukan PSBB hanya perkara administratif saja di Yogyakarta.

"Kami secara administratif dan mohon untuk Departemen Kesehatan untuk menyetujui kalau dinyatakan PSBB yang pada hakikatnya bukan baru nanti setelah PSBB diberlakukan kita menangani."

"Tapi, dengan pemahaman dulu tanggap darurat dalam UU Kebencanaan itu sudah kita lakukan," kata Sultan.

"Jadi administratif saja bagi kami," tambahnya.

Pemudik Tujuan Yogyakarta Harus Diisolasi 2 Minggu

Sultan mengatakan pihaknya tidak melarang pemudik datang ke Yogyakarta.

Namun, Sultan mensyaratkan pemudik harus mau menjalani isolasi mandiri selama dua minggu.

"Bagi saya, tidak menolak untuk mereka datang ke Jogja," kata Sultan.

"Hanya, mereka harus bersedia berada di rumah selama dua minggu," sambungnya.

"Kalau itu bisa dilakukan, baru nanti mereka merasa tidak sehat untuk datang ke puskesmas untuk periksa dan sebagainya, ini kita tangani dengan baik," tambah Sultan.

Sri Sultan Hamengkubuwono X belum tetapkan Jogja KLB dalam kasus virus Corona.
Sri Sultan Hamengkubuwono X belum tetapkan Jogja KLB dalam kasus virus Corona. (Tangkap Layar kanal YouTube tvOneNews)

Menurut Sultan, dalam menjalankan kebijakan untuk menanggulangi penyebaran virus corona (Covid-19) di Yogyakarta, pihaknya juga melibatkan para perangkat desa serta warganya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved