Thailand Mencatat 51 Kasus Baru Positif Virus Corona, 13 Di Antaranya Tenaga Medis

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Thailand melaporkan 51 kasus baru virus corona serta tiga orang meninggal dunia akibat Covid-19, Senin (6/4/2020).

"13 pasien dari 51 kasus baru positif Covid-19 adalah tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan merawat para pasien terinfeksi," kata Juru Bicara Pemerintah untuk penaganan Covid-19 Thailand, Taweesin Wisanuyothin, seperti dilansir Reuters, Senin (6/4/2020).

Ia menjelaskan, lebih dari separuh kasus baru tersebut berada di Kota Bangkok.

Baca: Kabar Baik Dari Malaysia, 1.000 Lebih Pasien Covid-19 Sembuh

Dengan begitu kini total kasus positif Covid-19 di Thailand menjadi 2.220 kasus.

Kemudian total angka kematian mencapai 26 orang, terhitung sejak wabah muncul di negara itu pada bulan Januari lalu.

Pemerintah Thailand pada Jumat (28/3/2020) lalu, memberlakukan lockdown.

Pemerintah memerintahkan penutupan fasilitas Umum dan bisnis untuk menekan penyebaran virus corona.

Baca: Petinju Amir Khan Sebut Virus Corona Sengaja Dibuat Demi Tujuan Tertentu

Masa lockdown pun telah diperpanjang sampai akhir April mendatang.

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha bersama pejabat terkait dengan tengah membicarakan langkah tambahan karena jumlah infeksi baru dan kematian meningkat.

Pemerintah Thailand, pada hari Sabtu mengatakan meningkatnya jumlah infeksi disebabkan oleh orang yang gagal mempraktikkan jarak sosial (social distancing).

Sebanyak 22 orang di Chiang Rai ditangkap pada hari Sabtu dalam sebuah pesta narkoba.

Mereka bersuka ria dan berkumpul untuk menentang Keputusan Darurat nasional.

Baca: Positif Corona, Tung Desem Waringin Selalu Semangat dan Ceria: Hati Gembira adalah Obat Manjur

Pihak berwenang telah memberlakukan penutupan di provinsi selatan Pattani, Yala dan Narathiwat.

Sementara pihak berwenang di pulau resor Phuket telah meminta orang-orang untuk tinggal di rumah dari jam 8 malam sampai jam 3 pagi dalam upaya pembatasan pergerakan untuk membatasi penyebaran virus coronavirus.