Virus Corona
24.015 Warga DKI Jakarta Sudah Jalani Rapid Test, Hasilnya 589 Orang Positif Covid-19
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terbaru soal hasil pelaksanaan rapid test Covid-19.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terbaru soal hasil pelaksanaan rapid test Covid-19.
Berdasarkan data per Senin (6/4/2020) Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan rapid test terhadap 24.015 orang.
Hasilnya, sebanhak 589 orang dinyatakan positif.
Sementara 23.426 lainnya negatif.
Hal ini disampaikan Ketua II Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DKI Catur Laswanto dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2020) petang.
Baca: Sembuh dari Corona, Andrea Dian Bagikan Foto-foto dengan Tenaga Medis: Mereka Pejuang Garda Pertama
"Rapid test di DKI Jakarta pada hari ini sudah kita lakukan terhadap 24.015 orang, dimana hasilnya yang dinyatakan positif 589 orang (negatif 23.426 orang)," kata Catur.
Bagi masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 akan kembali menjalani tes swab Polymearse Chain Reaction (PCR) alias reaksi rantai polimerase.
Baca: UPDATE Corona 6 April 2020: Jumlah Kasus Positif di 32 Provinsi, DKI Jakarta hingga Papua
"Mereka yang dinyatakan positif dari hasil rapid test akan dilaksanakan tes dengan menggunakan swab PCR," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Catur juga mengimbau kepada seluruh warga untuk menjaga jarak dan tidak keluar rumah jika bukan urusan penting.
Baca: Terpilih Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria Mengaku Masih Butuh Masukan dari Sandiaga Uno
Kalau pun terpaksa keluar rumah, warga diminta untuk terus menggunakan masker yang terbuat dari bahan kain sebagaimana Seruan Gubernur nomor 9 tahun 2020 tentang Penggunaan Masker.
Penggunaan masker kain lantaran kelangkaan masker bedah. Masyarakat diminta sadar bahwa peruntukan masker bedah diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
"Jadi, saya ingin tegaskan bahwa penggunaan masker menjadi bagian yang sangat penting dalam rangka menekan seminimal mungkin penularan atau penyebaran Covid-19," ucap Catur.
2.491 kasus virus corona di Indonesia
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto memberikan informasi terbaru terkait kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia.