Virus Corona
Kasus Corona Terus Meningkat, PKS Pesan ke Jokowi: Jangan Salah Pilih Penasihat
Sohibul menilai mendengarkan pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya adalah hal yang paling penting dilakukan Jokowi.
TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran kasus covid-19 atau virus corona yang telah menjadi pandemi global masih terus meningkat di Indonesia.
Hingga Sabtu, 4 April 2020 tercatat sudah ada 2.092 kasus terkonfirmasi positif covid-19.
Kasus kematian mencapai 191 orang.
Artinya, presentase kematian berada di angka 9,13 persen dari kasus terkonfirmasi.

Baca: Mahfud MD Sebut Tak Ada Pembebasan Napi Korupsi karena Corona: Tempat Luas, Bisa Physical Distancing
Sementara itu, 150 orang dikabarkan mengalami kesembuhan.
Diketahui, kasus corona di Indonesia sudah terkonfirmasi sebulan lebih.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto secara resmi menyampaikannya pada 2 Maret 2020 lalu.

Sejumlah kebijakan pun telah dikeluarkan pemerintah, seperi physical distancing hingga pembatasan sosial berskala besar.
Ada pula kebijakan yang masih digodog dalam upaya penanganan covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Partai Keadilan Sosial (PKS) meminta Presiden Jokowi agar mendengarkan kata ahli dalam menangani pandemi covid-19 ini.
Hal itu diungkapkan Presiden PKS Sohibul Iman.
Dilansir Kompas.com, Sohibul berharap Jokowi tak hanya mendengarkan para pembantunya yang hanya memiliki ambisi politik maupun bisnis semata.
Baca: Cegah Covid-19, Perempuan Golkar Peduli Sumbang Rp 500 Juta dalam Bentuk APD dan Alkes ke 6 RS

Sohibul memahami kondisi sulit yang tengah dialami Jokowi dalam menentukan sikap di tengah situasi krisis saat ini.
Sohibul menilai mendengarkan pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya adalah hal yang paling penting dilakukan Jokowi.
"Kalau Bapak sepakat bahwa nyawa warga kita di atas ekonomi kita, maka pihak yang pertama dan utama Bapak dengar adalah pandangan dari para ahli kesehatan masyarakat, para ilmuwan, para ahli epidemiologi, para tenaga medis, para dokter dan perawat yang berjuang pertaruhkan nyawa mereka untuk selamatkan nyawa warga," kata Sohibul di dalam suratnya, Sabtu (4/4/2020).