Virus Corona
Ridwan Kamil Kepada Milenial: Jika Sayang Orang Tua Jangan Mudik, Tetaplah Tinggal di Jakarta
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengkampanyekan agar kaum milenial tidak mudik di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengkampanyekan agar kaum milenial tidak mudik di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
"Karena mayoritas yang mudik itu milenial, jadi saya sedang kampanye sekarang milenial jangan pulang. Jika sayang orang tua dan kakek nenekmu jangan pulang, tetaplah tinggal di Jakarta," ujar Ridwan Kamil dalam teleconference dengan Wakil Presiden Maruf Amin, Jumat (3/4/2020).
Dia beralasan saat ini di peta Jawa Barat sudah banyak warna merah tua hingga merah muda.
Warna merah yang semakin tua menandakan mereka adalah mayoritas lansia yang ada di Jawa Barat serta yang memiliki penyakit dan dari segi ekonomi kurang mampu.
Baca: OYO Indonesia Siapkan Hotel untuk Petugas Medis di RSPAD Gatot Soebroto
"Jadi dengan adanya mudik, kami khawatir, peta yang warna merah tua itu inilah akan menjadi sumber pandemi Covid-19," kata dia.
Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil juga menegaskan bahwa ada dua insentif yang disiapkan pemerintah untuk membantu masyarakat selama tinggal di tempat perantauan.
Pertama, penggantian libur mudik ke bulan lain.
Baca: Galang Dana untuk Penanganan Covid-19, Raffi Ahmad Kumpulkan Lebih dari Rp 1 Miliar
Kedua, para perantau di Jakarta akan mendapatkan penghasilan dari Pemerintah.
"Dan penghasilan akan dibantu. Kalau KTP DKI Jakarta (dibantu) oleh pak Anies. Kalau perantau tidak ber-KTP DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo atau Pemerintah Pusat," katanya.
1.986 kasus corona di Indonesia
Jumlah kasus pasien corona (Covid-19) di Indonesia kini mencapai 1.986, Jumat (3/4/2020).
Demikian dikatakan Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Corona dalam konferensi pers yang digelar di Gedung BNPB, Jumat sore.
Yuri bilang, ada tambahan kasus positif virus corona Covid-19 sebanyak 196 pasien.
Sementara itu, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh juga mengalami kenaikan.
Baca: Pemkot Solo Serius soal Karantina Pemudik, Siapkan 5 Bus untuk Jemput Pemudik