Virus Corona
Pemerintah Bakal Tambah Laboratorium Untuk Pemeriksaan Virus Corona
Achmad Yurianto mengatakan pemerintah berencana menambah jumlah laboratorium pemeriksaan virus corona di Indonesia.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pemerintah berencana menambah jumlah laboratorium pemeriksaan virus corona di Indonesia.
Ia mengatakan saat ini telah ada 48 laboratorium yang tersebar di Indonesia untuk memeriksa spesimen pasien corona.
"Maka kami akan memperbanyak fasilitas penguji untuk pemeriksaan Covid ini. Seperti kami pahami sekarang ada 48 laboratorium yang beroperasi tentunya kapasitas masing-masing," ujar Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2020).
Baca: Update Corona di Jawa Timur 3 April 2020: Kasus Terkonfirmasi 152, Pasien Sembuh 25 Orang
Selain penambahan laboratorium, pemerintah juga akan mengaktifkan alat diagnosa penyakit TBC untuk kebutuhan pengecekan virus corona di Indonesia.
Menurutnya, dari hasil sementara, alat tes TBC ternyata bisa dikonversi atau diubah format menjadi pengecekan virus corona.
"Namun perlu beberapa konversi dari mesin dan beberapa setting. Kami akan kerja keras untuk kejar ini semuanya," kata Achmad Yurianto.
Baca: UPDATE Corona Global Jumat 3 April Malam: Kasus di 4 Negara Ini Lampaui China, Amerika Terbanyak
Seperti diketahui, hingga saat ini sudah ada 1.986 pasien yang terjangkit virus corona.
Sementara itu, untuk pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 22 orang menjadi 134 orang.
Sedangkan, pasien meninggal dunia bertambah 11 orang menjadi 181.
Gejala Terjangkit Virus Corona
Dikutip dari covid19.go.id, gejala utama virus corona adalah demam, rasa lelah dan batuk kering.
Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.
Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.
Namun bila mengalaminya, tidak berarti terkena virus corona sebab gejala tersebut mirip dengan flu biasa.