Virus Corona
Marak Penolakan Jenazah Korban Corona, MUI Menyesalkan dan Ingatkan Masyarakat soal Fatwa
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti maraknya penolakan jenazah korban positif Covid-19 di berbagai daerah.
TRIBUNNEWS.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti maraknya penolakan jenazah korban positif Covid-19 di berbagai daerah.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi MUI, Masduki Baidlowi, menyayangkan hal tersebut kenapa bisa terjadi.
Ia menjelaskan, penolakan tersebut menandakan adanya kecenderungan ketakutan berlebihan di tengah-tengah masyarakat saat ini.
"Kita sangat menyesalkan hal itu terjadi, bahwa itu menandakan ada kecenderunganan ketakutan berlebihan dari publik dari masyarakat," katanya dalam Program Kompas Siang, Jumat (3/4/2020).
Masduki menyebut ketakutan yang dialami masyarakat terhadap jenazah positif Covid-19 jauh lebih berbahaya dari ancaman virus itu sendiri.
Ia memandang ketakutan berlebih dapat menurunkan imunitas di dalam diri, sehingga orang tersebut rentan terhadap paparan virus corona.
"Justru pada saat seperti ini yang penting adalah meningkatkan daya tahan tubuh kita."
"Disitulah bahayanya, ketakutan berlebihan justru lebih berbahaya dari corona itu sendiri," ujar Masduki menekankan.
Baca: Pengusaha Siapkan Hotel Jadi Tempat Karantina Covid-19, tapi Tidak Gratis
Masduki melanjutkan, saat ini pihaknya telah meminta kepada MUI di berbagai berbagai daerah untuk memberikan penjelasan yang benar atas permasalahan penolakan jenazah pasien positif Covid-19.
Selain itu MUI belum lama ini juga telah mengeluarkan fatwa terkait pedoman pengurusan jenazah yang terinfeksi Covid-19.
"Itu sudah ada aturan-aturannya dan sebagaimana kita ketahui dalam ilmu kesehatan itu sudah aman."
"Kita kemarin juga mengundang berbagai ahli termasuk dalam ahli kesehatan yang menyatakan virus mati kalau jenazah sudah terkubur," imbuh Masduki.
Terkait maraknya penolakan, Masduki meminta pemerintah daerah harus bertindak tegas.
Sehingga penolakan jenazah korban Covid-19 tidak kembali terjadi dan ditiru oleh masyarakat-masyarakat di berbagai daerah lainnya.
Terakhir, Masduki mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir dan takut secara berlebihan, utamanya terhadap penguburan jenazah korban Covid-19 di lingkungannya.