Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Pasien ke-9 yang Meninggal di Jawa Timur Ternyata Punya Penyakit Hipertensi dan Diabetes

Joni Wahyuhadi mengatakan, pasien kasus positif Covid-19 yang diumumkan meninggal Rabu (1/4/2020) memang memiliki penyakit penyerta.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Fatimatuz Zahroh
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers, Rabu (1/4/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Satu lagi pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit swasta di Surabaya meninggal dunia.

Pasien tersebut menjadi pasien ke 9 yang meninggal dunia akibat positif Covid-19 atau Corona di Jawa Timur.

"Ada tambahan satu orang yang meninggal. Asal Surabaya, beliau positif Covid-19," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers, Rabu (1/4/2020).

Khofifah mengatakan, total kasus positif Covid-19 di Jatim per Rabu (1/4/2020) menyentuh angka 103 kasus.

Dengan total kasus yang meninggal dunia sebanyak 9 orang, maka mortalitas Covid-19 mencapai 8,9 persen.

Baca: Punggung Terasa Panas Bisa Jadi Gejala Virus Corona, Ini Penjelasannya

Baca: 10 Tahun Bersama, Nia Ramadhani Beri Video untuk Suami, Ardi Bakrie Ungkap Lika-liku Rumah Tangganya

Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan angka persentase kasus positif Covid-19 yang berhasil sembuh yaitu mencapai 22 orang atau jika dipersentase mencapai 21 persen.

Ketua Gugus Kuratif Percepatan Penanganan Covid-19 di Jawa Timur Joni Wahyuhadi mengatakan, pasien kasus positif Covid-19 yang diumumkan meninggal Rabu (1/4/2020) memang memiliki penyakit penyerta.

"Beliau laki-laki berusia di atas 50 tahun. Dan beliau juga memiliki riwayat penyakit penyerta. Yaitu penyakit hipertensi dan diabetes," tegas Joni.

Dikatakan Joni, tidak semua kasus positif Covid-19 yang berusia tua atau lanjut usia gagal bertahan.

Terbukti, ada kasus positif Covid-19 di Surabaya tepatnya yang dirawat di RSUD Dr Soetomo berusia 76 tahun juga bisa sembuh.

"Pasien yang diumumkan sembuh kemarin adalah usia 76 tahun. Jadi tidak bergantung usia juga. Tapi bergantung dari sistem imun di tubuh seseorang," tegasnya.

Dari total 9 kasus positif Covid-19 di Jatim yang meninggal dunia, dikatakan Joni, paling tua usianya adalah 65 tahun.

Baca: Diperpanjang hingga 29 Mei 2020, Isi Data Sensus Penduduk Online di sensus.bps.go.id, Simak Caranya

Baca: KRONOLOGI Corona Menyebar Masif di India, Berawal dari Khotbah Keliling, Diikuti Ribuan Jamaah

Sedangkan yang paling muda adalah berusia 11 tahun.

"Yang meninggal dunia usia 11 tahun itu adalah perempuan di Pamekasan. Karena ada penyakit pernyerta demam berdarah," tegas Joni.

Oleh sebab itu, ia mengimbau ke masyarakat untuk tetap menjaga kondisi tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat.

Menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan, dan juga mengenakan masker saat ke luar rumah.

Ia memita masyarakat untuk di rumah saja jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak demi menekan tingkat penyebaran Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Satu Orang Positif Covid-19 di Surabaya Meninggal, Kata Dokter Pasien Punya Hipertensi dan Diabetes

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved