Virus Corona
Kepala BNPB Bersama Ketua MPR Ajak Masyarakat Gotong Royong dan Bersatu Melawan Covid-19
Doni Monardo dan Bambang Soesatyo mengajak masyarakat dan semua pihak untuk bersama-sama bergotong royong dan bersatu padu dalam melawan virus corona
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo bersama Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengajak masyarakat dan semua pihak di Indonesia untuk bersama-sama bergotong royong dan bersatu padu dalam melawan pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal itu disampaikan Doni dalam konferensi pers usai menjamu Ketua MPR Bambang Soesatyo di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Kamis (2/4).
Doni yang juga menjabat sebagai Kepala BNPB tersebut mengatakan bahwa perbincangan bersama Ketua MPR RI beserta rombongannya guna memberikan dukungan moril dan menyepakati untuk bersama-sama mengajak seluruh elemen bangsa bersatu dan bergotong royong sebagai kekuatan bangsa dalam menghadapi wabah Covid-19.
Baca: Menkes Tambah Laboratorium Pemeriksaan Spesimen Corona Jadi 49
"Kebersamaan gotong royong ini suatu kekuatan bangsa kita, sehingga ketika kita menyampaikan narasi gotong royong satu sama lain memberikan bantuan, ini adalah implementasi Pancasila," kata Doni dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Selain itu, Doni Monardo dan Bambang Soesatyo sepakat bahwa seluruh elemen bangsa untuk meningkatkan persatuan dan meninggalkan ego sektoral masing-masing.
Baca: Anies Sampaikan ke Wapres: RS Swasta Mengeluh Tunggakan BPJS Tak Kunjung Dibayar
Dengan bersatu padunya seluruh elemen bangsa dari para pemimpin hingga lingkup terkecil di masyarakat bisa menciptakan kekuatan untuk mendorong moril bangsa.
Dengan adanya kekuatan persatuan, kata Doni, bisa memberikan optimisme pada bangsa sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh dan membantu terhindar dari Covid-19.
Selain itu, Doni juga menekankan pentingnya meningkatkan disiplin individu maupun disiplin kolektif dalam mematuhi kebijakan pemerintah dalam rangka pencegahan Covid-19.
Baca: Anies Laporkan Bansos bagi Kelompok Rentan Miskin pada Maruf Amin, Beri Rp 880 Ribu selama 2 Bulan
Doni meminta kepada masyarakat untuk saling mengingatkan dan bersama-sama menghindari ancaman virus.
Bagaimanapun juga, kata Doni, langkah pencegahan menjadi prioritas utama dalam penanganan virus SARS-CoV-2 atau corona.
Doni juga berharap para petugas di lapangan baik itu tenaga medis maupun aparatur pemerintahan di daerah untuk meningkatkan keterampilan dalam memahami dan mencegah penyebaran Covid-19.
Doni menyebut para kepala desa memiliki peran yang besar dalam upaya-upaya pencegahan agar warganya di desa terhindar dari wabah virus corona.
Di tempat yang sama Ketua MPR Bambang Soesatyo berharap seluruh pejabat negara turut turun tangan tampil di hadapan publik untuk menenangkan masyarakat sekaligus memberikan kepercayaan kepada rakyat bahwa negara hadir dan mampu menghadapi persoalan pandemi Covid-19.
1.790 kasus corona di Indonesia
Kasus covid-19 atau virus corona di Indonesia semakin bertambah.
Data yang dihimpun pemerintah dari Rabu (1/4/2020) hingga Kamis (2/4/2020), menyebut ada tambahan 113 kasus baru pasien positif corona.
Hal ini menjadikan total sudah ada 1.790 kasus pasien positif corona di Indonesia.
Sementara itu pasien sembuh bertambah 9 sehingga total pasien sembuh berjumlah 112 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 13, sehingga total kasus kematian berjumlah 170 orang.
Demikian yang disampaikan juru bicara pemerintah penanganan covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (2/4/2020).
Yuri juga mengingatkan agar tetap bersama-sama dalam menghadapi pandemi covid-19.
"Kita sama-sama membutuhkan kerja sama dengan bersatu, dengan bersinergi, untuk menjaga agar covid-19 bisa kita selesaikan dengan sebaik-baiknya," ungkap Yuri.

Baca: Pembangunan RS Darurat di Pulau Galang, Jokowi: Tidak Berharap Dipakai, Tapi Kita Siapkan
Pencegahan Virus Corona
Penting dilakukan pencegahan dini agar terhindar dari virus corona.
Berikut cara Mencegah Virus Corona atau Covid-19 dari WHO:
1. Mencuci tangan sesering mungkin
Dianjurkan agar selalu mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh.
Bersihkan tangan dengan pembersih berbahan alkohol atau dengan sabun dan air.
Mencuci tangan akan membunuh virus yang mungkin menempel.
2. Pertahankan jarak sosial
Pertahankan jarak setidaknya satu meter (tiga kaki) antara Anda dengan siapa saja yang batuk atau bersin.
Dijelaskan, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut.

Baca: WHO dan Satgas Covid-19 Sebut Penyemprotan Disinfektan pada Manusia Bisa Berbahaya
Kemungkinan besar cairan tersebut mengandung virus.
Jika Anda terlalu dekat, kemungkinan besar Anda akan menghirup tetasan tersebut.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan yang kemungkinan besar sebagai tempat virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Hal itu membuat virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat Anda sakit.
4. Menutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin
Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar mengikuti kebersihan pernapasan yang baik.

Baca: Sempat Anggap Enteng, Kini Donald Trump Akui Corona Virus yang Ganas
Caranya dengan menutupi mulut dan hidung Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
5. Jika demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis
Dianjurkan tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat.
Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu.
Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda.
Hal tersebut dilakukan karena otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat.
(Tribunnews.com/Maliana/Fajar)