Presiden Janjikan RS Darurat Corona di Pulau Galang Beroperasi Senin Depan
Presiden Jokowi sebenarnya berharap agar rumah sakit tersebut tidak sampai digunakan sama sekali.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengakui, operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, mengalami keterlambatan sekitar empat hari dari target yang telah ditentukan.
"Memang ada keterlambatan tiga empat hari. Karena ada transportasi bahan material yang terkendala karena cuaca," kata Jokowi di sela meninjau Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020)
Meski demikian, saat ini Presiden Jokowi memastikan bahwa Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pulau Galang akan beroperasi penuh pada Senin, 6 April 2020 mendatang.
Baca: Ini Tampang Pengendara Brio yang Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas, Pelaku Masih Sempat Selfie
Baca: Presiden Jokowi: Lockdown Itu Apa Sih
Baca: Fakta dan Kronologi Wanita di Batam Memilih Bakar Diri Saat Ditagih Uang Kontrakan
"Ini maksimal Senin sudah bisa dioperasikan," ujar dia.
Presiden Jokowi sebenarnya berharap agar rumah sakit tersebut tidak sampai digunakan sama sekali.
Namun, pemerintah perlu menyiapkan antisipasi kemungkinan adanya lonjakan pasien.
Fasilitas Rumah sakit tersebut mempunyai 360 tempat tidur untuk mengisolasi para WNI yang baru kembali dari luar negeri, khususnya dari negara yang terjangkit virus corona.
Selain itu, ada 20 tempat tidur yang disiapkan di ruang Intensive Care Unit (ICU) serta 30 ruangan isolasi khusus non-ICU.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com https://nasional.kompas.com/read/2020/04/01/14040791/akui-ada-keterlambatan-jokowi-sebut-rs-pulau-galang-baru-beroperasi-6-april
Kebijakan PSBB Diapresiasi
Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono mengapresiasi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Sebesar (PSBB) yang dikeluarkan Presiden Jokowi.
Meskipun demikian, menurut Pandu kebijakan PSBB yang diumumkan Presiden Jokowi Selasa (31/3/2020) sore kemarin di Istana Bogor sudah terlambat.
"Kebijakan saya salut sama pemerintah, karena mematuhi atau langsung mengimplementasikan dan mendeklarasikan bahwa Indonesia ini dalam status kedaruratan kesehatan masyarakat, walaupun terlambat," kata Pandu dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (1/4/2020).
Pandu menilai langkah tersebut merupakan pilihan yang paling tepat untuk upaya pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona baru (COVID-19) semakin meluas untuk saat ini.
"Itu menjadi pilihan tepat, tetapi harus benar - benar diimplementasikan dalam skala besar dan nasional," imbuhnya.