Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

UPDATE Corona 31 Maret di 32 Provinsi: Kasus Baru di Bengkulu, 2 Provinsi Belum Terinfeksi

Update Corona 31 Maret, di 32 Provinsi: Kasus Baru di Bengkulu & 2 Provinsi Belum Ditemukan Kasus

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: bunga pradipta p
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Jumlah Pasien Positif Corona 1.528 Orang Per 31 Maret 2020, 136 Meninggal, 81 Sembuh 

Meninggal: 0

10. Sumatera Utara

Terkonfirmasi: 19

Sembuh: 0

Meninggal: 1

11. Kalimantan Barat

Terkonfirmasi: 9

Sembuh: 2

Meninggal: 2

12. Papua

Terkonfirmasi: 10

Sembuh: 0

Meninggal: 0

13. Sumatera Barat

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 0

Meninggal: 0

14. Lampung

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 0

Meninggal: 0

15. Kalimantan Tengah

Terkonfirmasi: 9

Sembuh: 0

Meninggal: 0

16. Kepulauan Riau

Terkonfirmasi: 7

Sembuh: 0

Meninggal: 1

17. Aceh

Terkonfirmasi: 5

Sembuh: 0

Meninggal: 0

18. Kalimantan Selatan

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 0

Meninggal: 0

19. Riau

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

20. Sulawesi Tengah

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

21. Sulawesi Tenggara

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

22. Jambi

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

23. Sumatera Selatan

Terkonfirmasi: 5

Sembuh: 0

Meninggal: 2

24. Nusa Tenggara Barat

Terkonfirmasi: 4

Sembuh: 0

Meninggal: 0

25. Kalimantan Utara

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

26. Sulawesi Utara

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 1

Meninggal: 0

27. Papua Barat

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 1

28. Maluku Utara

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

29. Sulawesi Barat

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

30. Maluku

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

31. Bangka Belitung

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

32. Bengkulu

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 1

Dengan kasus baru ini, praktis masih ada dua provinsi yang belum tercatat adanya kasus positif corona yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Gorontalo.

Baca: Ganjar Pranowo dan Dokter Spesialis Paru Beri Imbauan Penggunaan Masker untuk Cegah Penularan Corona

Baca: DETIK-DETIK Anak Ucapkan Selamat Tinggal pada Ibunya, 1 Jam Sebelum sang Ibu Meninggal karena Corona

Arahan Presiden Soal Mudik

Jokowi dalam konferensi pers, Selasa (31/3/2020) di Istana Bogor. Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah memutuskan Status Kedaruratan Kesehatan untuk Indonesia serta menerbitkan PP Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Jokowi dalam konferensi pers, Selasa (31/3/2020) di Istana Bogor. Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah memutuskan Status Kedaruratan Kesehatan untuk Indonesia serta menerbitkan PP Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) (Kompas TV)

Adapun empat arahan yang diambil Presiden meliputi:

1. Fokus pada pencegahan meluasnya virus corona dengan mengurangi atau membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat yang lain.

2. Demi keselamatan bersama, pemerintah daerah diminta mengambil langkah-langkah yang lebih tegas mencegah terjadinya pergerakan orang ke daerah.

“Saya melihat juga ada imbauan-imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur pada perantau di Jabodetabek untuk tidak mudik."

"Dan ini saya minta untuk diteruskan dan digencarkan lagi, tapi menurut saya juga imbauan-imbauan seperti ini juga belum cukup," kata Jokowi.

3. Arus mudik kali ini dipercepat bukan karena faktor budaya, tetapi memang karena memang terpaksa, yang ada di lapangan banyak pekerja informal di Jabodetabek terpaksa pulang kampung karena penghasilannya menurun sangat drastis atau bahkan hilang.

“Tidak ada pendapatan sama sekali akibat diterapkannya kebijakan tanggap darurat yaitu kerja di rumah, sekolah dari rumah, dan ibadah di rumah,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi pun minta percepatan program social safety net, jaring pengaman sosial yang memberikan perlindungan sosial di sektor informal dan para pekerja harian maupun program insentif ekonomi bagi usaha mikro, usaha kecil betul-betul segera dilaksanakan.

“Sehingga para pekerja informal, buruh harian, asongan, semuanya bisa memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari,” imbuh Presiden.

4. Bagi warga yang sudah terlanjur mudik, Jokowi minta kepada para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota meningkatkan pengawasannya karena pengawasan di wilayah masing-masing sangat penting sekali.

Jokowi juga mengingatkan jangan sampai menimbulkan juga langkah-langkah penyaringan atau screening yang berlebihan bagi pemudik yang terlanjur pulang kampung.

“Terapkan protokol kesehatan yang baik, sehingga memastikan bahwa kesehatan para pemudik itu betul-betul memberikan keselamatan bagi warga yang ada di desa,” katanya.

Jokowi juga mengungkapkan data menyebut selama 8 hari terakhir ada 876 armada bus antarprovinsi yang membawa kurang lebih 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa/Wahyu Gilang)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved