Pidato Lengkap Presiden Jokowi Terkait Kebijakan Penangan Virus Corona di Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato terbarunya terkait penanganan virus Corona atau Covid-19 di Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020).

Dalam pidato tersebut, Jokowi mengatakan, memilih opsi Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) Ketimbang Karantina sosial atau Lock down dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Selain itu, Pemerintah menyiapkan bantuan bagi masyakat lapisan bawah sebagai bagian dari kebijakan menghadapi Pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca: Jokowi: Darurat Sipil Disiapkan Apabila Keadaan Abnormal

Salah satu bantuan yang diberikan yakni menggratiskan pembayaran listrik bagi pelanggan listrik 450 Volt Amper.

Pemerintah memberikan sejumlah bantuan sebagai bagian dari kebijakan dalam menghadapai Pandemi Corona.

Salah satunya yakni keringanan pembayaran kredit bagi para pekerja informal seperti ojek online, supir taksi, pelaku UMKM, nelayan dan pekerja dengan penghasilan harian.

Baca: Kabar Baik Disampaikan Jokowi, Pemerintah Perbanyak Penerima Kartu Sembako dan Kartu Prakerja

Presiden Jokowi juga menyebut, akan menaikan nilai manfaat dari program kartu sembako.

Nilainya naik 30 persen dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu (per orang).

Selain besaran nilai, pemerintah juga menambah jumlah penerima manfaat program kartu sembako dari yang awalnya 15,2 juta menjadi 20 juta penerima.

Pemerintah menambah jumlah penerima program kartu PKH menjadi 10 juta keluarga.

Baca: Inilah Perbedaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Karantina Wilayah

Data per Selasa (31/3/2020) siang, pemerintah menyebut adanya penambahan 114 orang positif Corona.

Artinya jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 mencapai 1528 orang. 136 dinyatakan meninggal dunia dan 81 orang sembuh.

Berikut pernyataan Presiden Joko Widodo terkait penanganan virus Covid-19 di Istana Presiden, Selasa (31/3/2020).

Bismillahirrahmanirrahim,