Virus Corona
KJRI Jeddah: 44 Jemaah Umrah yang Tertahan Akibat Lockdown di Arab Saudi Siap Dipulangkan
Konsulat Haji KJRI Jeddah Endang Jumali memastikan jemaah umrah Indonesia yang tertahan lantaran kebijakan lockdown di Saudi siap dipulangkan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Konsulat Haji KJRI Jeddah Endang Jumali memastikan jemaah umrah Indonesia yang tertahan lantaran kebijakan lockdown di Saudi siap dipulangkan.
Endang mengatakan, saat ini puluhan jemaah sedang berada di hotel untuk menunggu jadwal kepulangan ke tanah air.
"Semua jemaah umrah yang terdampak kebijakan lockdown Saudi sudah terdaftar dalam sistem. Mereka tinggal menunggu jadwal pemulangan," terang Endang Jumali melalui pesan singkatnya, Selasa (31/3/2020).
Endang menambahkan, jemaah yang terdaftar berjumlah 44 orang. Semuanya teridentifikasi menggunakan visa umrah.
Baca: Arab Saudi-UEA Lakukan Serangan Udara di Ibu Kota Yaman
Ia melanjutkan, Saudi Airlines akan memulangkan jemaah berdasarkan data yang sudah terdaftar dan dilaporkan oleh KBRI di Riyadh.
"Jemaah saat ini menginap di hotel yang disiapakan oleh penyelenggara umrah yang memberangkatkan mereka. Secara umum kondisinya baik meski mereka berharap bisa segera pulang," ujar dia.
Pekan lalu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan kesiapan untuk memfasilitasi kepulangan jemaah umrah pasca penutupan penerbangan internasional.
Baca: Kemenlu RI Belum Terima Jadwal Pemulangan Jemaah Umrah Overstay di Arab Saudi
Ditegaskan fasilitas hanya diberikan bagi jemaah umrah yang masuk Arab Saudi pada periode umrah 1441H.
Sebelumnya, jemaah umrah diminta segera lapor melalui situs https://eservices.haj.gov.sa, sampai 28 Maret 2020.
Kerajaan Arab Saudi akan menyediakan pesawat penerbangan ke Indonesia dan pembebasan denda keimigrasian untuk jemaah yang telah melakukan registrasi.
Imbas Corona, Arab Saudi Tutup Kota Riyadh, Makkah, dan Madinah
Pertambahan kasus positif virus corona di Arab Saudi membuat Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud menerapkan langkah pencegahan tambahan penyebaran virus corona.
Otoritas Saudi melarang siapa pun untuk keluar masuk kota Riyadh, Makkah maupun Madinah, seperti dikutip dari Saudi Press Agency, Kamis (26/3/2020).
Langkah penutupan ketiga kota itu diharapkan mampu menekan penyebaran virus corona di negeri minyak itu, setelah di awal pekan Saudi memberlakukan jam malam.
Penutupan tiga kota itu akan dimulai pada Kamis sore hari ini.
Baca: Dikabarkan Terkena Virus Corona, Kaluarga Jamaah Umroh Asal Prabumulih Panik, Ini Kata Mereka
Baca: Kisah Jemaah Umroh Batal Berangkat karena Virus Corona, Ada yang Harus Kembali Lagi ke Indonesia
Di Arab Saudi dilaporkan sampai hari ini, ada 900 kasus positif Covid-19, di mana dua diantaranya meninggal dunia, dan 29 orang pulih.
Kasus meninggal terbaru seperti dikutip dari Saudigazzete, menimpa seorang pria berusia 46 tahun.
Dalam konferensi pers, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Muhammad al-Abdel Ali mengatakan, ada 83 kasus positif covid-19 terjadi di Riyadh.
Sementara, 13 kasus ada di Dammam, 10 di Jeddah, dan masing-masing enam kasus di Qatif dan Madinah, lima di al-Khobar, empat di Najran, Abha, Arar, serta Dhahran dan Jubail.