Virus Corona
Anies Baswedan Bakal Bagikan Masker Secara Cuma-cuma Kepada Warga DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bakal membagi-bagikan masker gratis kepada warganya.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bakal membagi-bagikan masker gratis kepada warganya.
Ia ingin warga Dki Jakarta yang mengenakan masker menjadi lebih banyak lagi.
Terlebih ibu kota saat ini berada dalam zona merah dan jadi epicenter penularan virus corona atau Covid-19.
"Kita ingin agar masyarakat lebih banyak menggunakan masker dan kita nanti akan bagikan secara cuma-cuma," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (31/3/2020).
Baca: Gubernur DKI Jamin Kebutuhan Bahan Pokok Aman Sampai Dua Bulan ke Depan
Menurut Anies Baswedan, langkah tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat lewat kerja sama dengan BUMD DKI, PD Pasar Jaya.
Adapun skema pembagiannnya diatur melalui jalur kelurahan dan RT/RW.
Baca: UPDATE Kasus Corona DKI Jakarta Selasa 31 Maret 2020: 747 Positif, 48 Sembuh, dan 83 Meninggal Dunia
Saat ini Pemprov DKI sedang menyiapkan stok masker untuk selanjutnya didistribusikan.
"Ketersediaan kita akan genjot terus lewat PD Pasar Jaya," ucap dia.
"Kita sedang menyiapkan untuk bisa memenuhi kebutuhan masker di Jakarta. Ini sudah disiapkan," tambahnya.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan ada penambahan 144 kasus baru pasien positif corona hingga Selasa (31/3/2020) pukul 12.00 WIB.
"Kami akan menyampaikan tentang kasus. Terdapat penambahan kasus konfirmasi positif baru sebanyak 114," ujar Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (31/3/2020).
Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Penanganan Covid-19, kasus baru terbanyak ditemukan di DKI Jakarta yakni sebanyak 41 pasien.
Baca: Gubernur Maluku Siapkan Anggaran hingga Rp 100 Miliar Antisipasi Corona: Kita Takut Rakyat Susah
Setelah DKI Jakarta, kasus baru banyak ditemukan di Jawa Barat yakni 16 pasien.
Kasus baru selanjutnya banyak ditemukan di Banten (14 pasien), Jawa Tengah (13 pasien), Sumatera Utara (6 pasien), Yogyakarta (5 pasien), Kalimantan Barat (3 pasien), dan Sumatra Selatan (3 pasien).