Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Soal Karantina Wilayah Cegah Corona, Legislator DKI Sebut Isolasi Mandiri Sudah Berjalan Efektif

Masyarakat DKI Jakarta, dikatakan Gilbert, melakukan isolasi mandiri secara sukarela.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
WARTA KOTA/WARTA KOTA/Nur Icshan
DAAN MOGOT RAMAI - Suasana ruas Jalan Daan Mogot terbilang masih dipadati kendaraan warga yang beraktifitas di luar rumah untuk berbagai keperluan, seperti terlihat di Km 15, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (30/3/2020). Jalan yang menghubungkan ibukota dengan Kota Tangerang ini menjadi urat nadi transportasi dan pilihan warga melintas meskipun kegiatan luar rumah yang mereka lakukan beresiko terjangkit wabah Covid-19. WARTA KOTA/Nur Icshan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legislator DKI Jakarta F-PDIP Gilbert Simanjuntak menyebut kondisi Jakarta yang menerapkan isolasi mandiri sudah berjalan efektif.

Hal ini menanggapi soal rencana lockdown atau karantina wilayah untuk mencegah virus corona.

Masyarakat DKI Jakarta, dikatakan Gilbert, melakukan isolasi mandiri secara sukarela.

"Gambaran yang lalu lalang di jalan disebabkan terpaksa pulang bekerja. Sedangkan yang masih berkumpul di gang-gang adalah masyarakat yang dengan sosial ekonomi rendah," ujar Gilbert kepada wartawan Senin (30/3/2020).

Baca: Pemerintah Siapkan Perpres dan Inpres Mudik Lebaran 2020 Cegah Penyebaran Corona

Masyarakat yang ekonomi rendah itu, dikatakan Gilbert, harus diberikan bantuan. Karena berbeda dengan yang status ekonominya menengah ke atas, masyarakat berekonomi rendah tak mungkin memiliki stok pangan berlebih.

"Pangan buat mereka sesuatu yang mendesak untuk dibantu. Selain itu, APD petugas medis masih sangat perlu diadakan," lanjutnya.

Gilbert lebih lanjut menilai dengan isolasi mandiri secara teratur, diharapkan jumlah kasus yang ada dapat menurun drastis.

Baca: Senin Siang, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.380 per Dolar AS

"Dengan adanya isolasi mandiri ini, hanya butuh kesabaran dan ketenangan dalam 2-3 minggu ke depan karena virus ini tidak dapat hidup di luar manusia lebih dari 24 jam," ujarnya.

Meskipun begitu, dia juga meminta agar masyarakat mewaspadai penyebaran sekunder dari covid-19 ini.

"Strategi yang dapat diterapkan untuk wabah ini adalah melakukan pendataan pasien demam, sesak dan batuk melalui relawan, ke tiap rumah per RT. Ini dilakukan tiap hari, relawan cukup menggunakan masker dan sarung tangan saat memeriksa suhu tubuh," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved