Berita Viral
Petugas Percetakan Terima Banyak Pesanan Stiker Hand Sanitizer Abal-Abal, Ini Cara Pilih yang Aman
Petugas percetakan mengaku menerima banyak pesanan stiker hand sanitizer yang tak terjamin kualitasnya. Begini cara pilih hand sanitizer yang aman.
"Pertama, mengecek nomor BPOM dan pastikan nomor BPOM di kemasan sesuai dengan di website," kata Fiarry saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (30/3/2020).
"Karena banyak yang cantumkan nomor BPOM palsu atau punya produk lain," terangnya.
Baca: Gejala Virus Corona Ringan hingga Berat, Berikut 11 Cara Pencegahannya
Selanjutnya, untuk memastikan hand sanitizer aman, Fiarry menyarakan untuk mencari tahu pabrik yang membuatnya.
"Cari tahu pabrikan atau brand yang membuat, apakah sudah berpengalaman atau trusted (terpercaya) di bidang pembuatan alat medis," tutur Fiarry.
Menurut Fiarry, pembuatan hand sanitizer yang tidak sesuai takaran dapat berdampak pada kulit.
Selain itu, dikhawatirkan, kadar alkohol yang tidak sesuai justru tidak efektif membunuh virus.
"Resiko hand sanitizer yang tidak sesuai standar yaitu iritasi kulit hingga terbakar, karena alkohol yang non food grade atau kadar alkohol terlalu tinggi di atas 85 persen," kata Fiarry.
"Kedua, bakteri dan virus tidak mati karena kadar alkohol di bawah 60% tidak efektif untuk membunuh mikroba," tambahnya.
Lebih lanjut, Fiarry pun mengimbau masyarakat untuk membeli hand sanitizer yang terdaftar di BPOM dan memiliki kualitas yang tepercaya.
"Belilah yang sudah terdaftar di BPOM dan terpercaya kualitasnya," kata Fiarry.
"Kalaupun tidak ada atau terlalu mahal, tetap gunakan air dan sabun sebagai pilihan utama," sambungnya.
Penggunaan Hand Sanitizer yang Aman
Sebelumnya, Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menerangkan bahwa hand sanitizer merupakan salah satu antiseptik.
Antiseptik sendiri adalah senyawa kimia yang berfungsi menghambat atau memperlambat pertumbuhan mikro organisme pada jaringan tubuh hidup, seperti kulit.
"Antiseptik dapat digunakan untuk cuci tangan, membersihkan permukaan kulit yang terluka, dan mengobati infeksi di rongga mulut," terang Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal Youtube BNPB, Senin (30/3/2020) siang.