Virus Corona
India Alami Kekacauan di Tengah Pandemi Corona, Belum Seminggu Terapkan Lockdown
Belum seminggu menerapkan lockdown, India mengalami kekacauan ditengah upayanya menghentikan pandemi corona.
TRIBUNNEWS.COM - Kekacauan terjadi di India, padahal belum seminggu negara ini memberlakukan lockdown untuk menghentikan penyebaran virus corona (Covid-19).
Kebanyakan pekerja migran India terpaksa pulang jalan kaki ke desanya karena pembatasan transportasi umum setelah lockdown.
Karena pabrik-pabrik industri ditutup, mereka tak punya cukup uang untuk bertahan hidup.
Pasalnya, upah mereka dibayar secara harian.
Rumah sakit pun ikut terkena dampaknya, dengan menipisnya stok masker N-95 serta Alat Pelindung Diri (APD).
Baca: UPDATE Corona Global, Minggu 29 Maret Pukul 16.00 WIB: Kasus Positif di AS Tembus 100 Ribu
Baca: Gejala hingga Perbedaan Virus Corona dan Flu, Begini Penjelasannya
Berikut adalah rangkuman kekacauan situasi di India setelah dilakukan lockdown per Selasa (24/3/2020) sampai 21 hari ke depan.
1. Transportasi terbatas
Lockdown India mencakup negara-negara bagian, yakni dengan banyaknya perbatasan yang ditutup.
Imbasnya adalah pergerakan warga yang terbatas, dan operasional sebagian besar transportasi umum yang terhenti.
Di New Delhi, beberapa bus masih beroperasi tapi hanya mengizinkan pemegang izin pemerintah untuk naik.
Sementara itu polisi dan paramiliter menghentikan kendaraan pribadi yang melintas.
Beberapa negara bagian seperti Bengala Barat dengan populasi lebih dari 90 juta, me-lockdown kota-kota besar tetapi tidak di pedesaan.
Kereta api India juga membatalkan semua layanan kecuali kereta kota dan kereta barang sampai 31 Maret.
Penerbangan internasional sudah dilarang beroperasi sejak seminggu yang lalu, sementara sekolah, fasilitas hiburan dan monumen seperti ikon Taj Mahal telah ditutup.
Baca: Bayi Lahir di India Dinamai Corona, Sang Paman Beri Penjelasan
Baca: India Lockdown, Warga Miskin Tak Takut Virus Corona Tapi Takut Kelaparan
2. Pabrik-pabrik ditutup