Virus Corona
Singgung Covid-19 di Indonesia, Amerika Imbau Keluarga Kedutaan AS Berusia di Bawah 21 Dipulangkan
Pada Rabu (25/3/2020) lalu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memerintahkan kepulangan bagi keluarga kedutaan di Indonesia berusia di bawah 21.
Sementara itu, jumlah kematiannya juga cukup tinggi yakni 1.036 dengan angka kesembuhan 428.
Prediksi WHO pada Amerika dan Penelitian Luar Negeri pada Indonesia
Beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi AS akan menjadi pusat epidemi corona baru.
Sebab infeksi Covid-19 di negara adidaya itu meningkat cepat.
“Kami sekarang melihat percepatan yang sangat besar dalam kasus di AS. Jadi memang ada potensi (untuk menjadi pusat pandemi),” kata Margaret Harris, juru bicara WHO, dilansir Guardian.
Sementara itu, sejumlah penelitian mengatakan Indonesia memiliki banyak kasus yang belum terungkap.
Pada Senin lalu sejumlah akademisi di London School of Hygiene and Tropical Medicine mengatakan saat ini hanya 2 persen infeksi Covid-19 yang diketahui di tanah air.
Menurut Guardian, kemungkinan ada sekitar 34.000 kasus lagi yang belum tercatat dan perkiraan ini lebih tinggi daripada Iran.
Kendati demikian para peneliti ini juga menyebut mungkin Iran masih mengidentifikasi sedikitnya 7,2 persen kasus di sana.
Namun para peneliti menekankan hasil penelitian ini masih merupakan perkiraan kasar dan belum diuji coba pakar lainnya.
Ada sejumlah batasan pada estimasi seperti bagaimana demografi sebuah negara bisa mempengaruhi tingat kematian atas Covid-19.
Estimasi inilah yang belum dimasukkan ke dalam penelitian kasar tersebut.
“Tingkat bertahan hidup sangat berkorelasi dengan usia, yang berarti kita perlu memperhitungkannya agar lebih akurat,” kata Dr Timothy Russell.
Indonesia memiliki mayoritas penduduk dengan usia 28an, artinya negara ini memiliki populasi lebih muda daripada negara terinfeksi corona lainnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)