Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Setelah Pergi dari Indekos, Perawat RSUP Persahabatan Ditawari Tinggal di Hotel hingga Apartemen

Dirut RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan pihaknya dapat bantuan dari sejumlah pihak usai kabar perawat mereka pergi dari indekosnya beredar.

Editor: Miftah
Tribunnews/JEPRIMA
Suasana RSUP Persahabatan sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan penyakit virus Corona (COVID-19) di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (21/3/2020). Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Insiden perawat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan yang dicap pembawa virus karena menangani pasien Covid-19 disesalkan banyak pihak.

Dirut RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan pihaknya dapat bantuan dari sejumlah pihak usai kabar perawat mereka pergi dari indekosnya beredar.

"Alhamdulillah sudah banyak yang bantu, ada hotel, apartemen mereka semua siap membantu. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua partisipan yang peduli dengan tenaga kesehatan kami," kata Rita di RSUP Persahabatan, Rabu (25/3/2020).

Pasalnya sejak memutuskan pergi dari indekosnya pada Minggu (22/3/2020), perawat tersebut tidur di RSUP Persahabatan.

Pihak RSUP Persahabatan tak langsung tahu insiden karena sang perawat lebih dulu melapor ke asosiasi perawat baru ke manejemen RSUP.

"Kami baru tahunya satu atau dua hari ini, sehingga kami akan memberikan solusinya. Bukan artinya mereka tidak kembali ke kosnya, mereka masih bisa. Cuma kita nanti mencarikan solusinya," ujarnya.

Rita menuturkan insiden yang menimpa perawatnya tak harus terjadi bila masyarakat memahami dan menghargai peran tenaga medis.

Padahal RSUP Persahabatan sudah menyatakan siap menangani pasien Covid-19 sebelum pemerintah mengumumkan kasus pertama Covid-19.

Standar penanganan mereka pun sudah teruji karena dinyatakan world health organizations (WHO) mumpuni menangani pasien.

Baik secara alat pelindung diri (APD) berupa coverall dan perlengkapan lainnya hingga standar ruang isolasi bagi pasien Covid-19.

Baca: Suka Duka Tenaga Medis yang Tangani Pasien Corona di Ruang Isolasi, Keluarga Takut

Baca: Soal Virus Corona: Gejala yang Dialami, Cara Penularan hingga Tips Pencegahan

Baca: Muncul Foto Walikota Airin Diapit Bima Arya dan Bupati Cellica yang Positif Corona,Begini Kondisinya

"Kami RS rujukan, berarti perawat kami menggunakan APD sesuai standar ya, dengan standar APD yang lengkap. Mudah-mudahan kita semua dilindungi. Harusnya sudah tidak usah takut," tuturnya.

Rita meminta masyarakat tak sekedar mencari informasi jumlah pasien positif dan pasien meninggal yang terjangkit Covid-19.

Seharusnya masyarakat mencari informasi cara mencegah penularan Covid-19 yang valid, di antaranya lewat petugas medis yang mereka kenal.

Bukan justru memberikan stigma negatif bagi petugas medis yang selama ini bertaruh nyawa dalam menangani pasien.

"Itulah yang musti kita pahami, berarti kita harus memberikan edukasi yang lebih banyak kepada masyarakat. Sehingga tidak perlu panik tapi ikuti lah apa yang harus dilakukan," lanjut Rita.

Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah, dalam keterangan video yang diterima Tribunnews.com, Rabu (25/3/2020).
Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah, dalam keterangan video yang diterima Tribunnews.com, Rabu (25/3/2020). (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha)
Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved