Virus Corona
Tenaga Medis yang Terjangkit Virus Corona di DKI Jakarta Bertambah, Kini Ada 44 Orang
Tercatat hingga hari ini ada 44 tenaga medis yang terinfeksi virus corona di DKI Jakarta.
Syahril menyebut virus corona dapat menyerang atau menular kepada siapa saja dan dimana saja.
Apalagi tenaga medis, memiliki risiko tertular sangat tinggi karena menjadi garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.
Baca: Update RSPI : Rawat 12 Pasien Positif Corona dan 12 Pasien dalam Pengawasan
Baca: Peta Wisma Atlet Kemayoran, Zona Hijau Disemprot Disinfektan, Kuning Wajib Masker dan Merah APD
Baca: DPR Setuju Ujian Nasional 2020 Ditiadakan
Karenanya, dia menyampaikan dua imbauan kepada para tenaga medis untuk meminimalisir terinfeksi virus corona.
"Tetapi semua ini akan berkurang bahkan dapat diminimalisir apabila pertama, kita selalu dalam kondisi yang fit tubuhnya, imunitasnya baik," kata dia.
Kedua, tenaga medis harus selalu patuh untuk memakai alat pelindung diri (APD) dengan benar, mulai dari memakai hingga melepas.
Syahril menyebut imbauan itu ditujukan kepada seluruh petugas, baik perawat, analis, cleaning service, hingga dokter yang menangani pasien terkait virus corona.
"Untuk senantiasa patuh, taat, dan memakai APD yang benar dan melakukan PPI yang betul, mulai dari mencuci tangan, kemudian memasang masker dan seterusnya," kata dia.
"Dengan dua imbauan ini mudah-mudahan ke depan seluruh petugas kesehatan akan terhindar dari bahaya penularan virus corona," ujarnya.
Kasus Virus Corona di Indonesia: 686 Positif Covid-19, 30 Sembuh, dan 55 Orang Meninggal
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyebut mengunkap perkembang terbaru data pasien yang meninggal dunia akibat virus corona.
Achmad Yurianto menyebut hingga Selasa (24/3/2020) siang ada tambahan 7 orang pasien positif virus corona atau Covid-19 yang meninggal dunia.
Sehingga, total pasien positif virus corona di Indonesia yang meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 55 orang.
Baca: Bayi 1,5 Tahun Ditemukan Tewas di Kota Xiaogan yang Di-lockdown Pemerintah, Diduga karena Kelaparan
"Kemudian ada penambahan kasus meninggal 7 orang sehingag total 55 orang meninggal," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (24/3/2020).
Acmad Yurianto pun menjelaskan pasien yang meninggal dunia tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Ia menambahkan, tak ada penambahan pasien sembuh virus corona.