Virus Corona
Wisma Atlet Siap Beroperasi Senin Ini, Polri Terjunkan 30 Tenaga Medis
Wisma Atlet Kemayoran akan digunakan untuk penanganan pasien virus corona mulai Senin (23/3/2020) ini.
TRIBUNNEWS.COM - Wisma Atlet Kemayoran digunakan untuk penanganan pasien virus corona mulai Senin (23/3/2020) ini.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo menegaskan, Wisma Atlet sudah siap untuk menerima pasien.
"Sudah siap kok. Kalau ada pasien sudah bisa masuk," ujar Agus, dikutip dari Kompas.com, Senin.
Ia mengungkapkan, sebanyak 2.000 tempat tidur disiapkan untuk merawat pasien.
"Sudah siap ada 2.000-an tempat tidur," ungkapnya.
Saat ini, Agus belum bisa menjelaskan kegiatan di Wisma Atlet secara detail.
"Harus dicek lagi ya ke lokasi. Panitianya Kodam Jaya," imbuh Agus.

30 Tenaga Medis dari Polri
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Argo Yuwono menyampaikan, pihaknya mengirimkan 30 tenaga medis untuk menangani pasien corona di Wisma Atlet Kemayoran.
"Ada 30 orang terdiri dari satu dokter ahli paru, empat dokter umum, dan 25 paramedis yang disiapkan untuk menangani pasien terpapar virus corona," kata Argo Yuwono, dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/3/2020).
Nantinya, rombongan tenaga medis dari Polri akan dipimpin oleh Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Brigjen (Pol) Musyafak.
Persiapan
Diberitakan sebelumnya, Wisma Atlet Kemayoran akan digunakan untuk menangani pasien yang terjangkit virus corona dengan gejala ringan.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman melalui keterangan tertulisnya, Minggu (22/3/2020).
"Pada Senin (23/3/2020) pemerintah sudah siap menampung 2.400 pasien di Wisma Atlet Kemayoran, dari 22.200 pasien yang dapat ditampung di 10 tower," kata Fadjroel, dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Baca: Beredar Kabar di WA Pasar Tradisional di Tangerang Bakal Tutup karena Corona, Hoaks atau Fakta?
Baca: Keluhan Orangtua Tenaga Tim Medis Anaknya Terpapar Corona: Saya Sendiri yang Cari Masker Buat Dia
Ia menambahkan, tak hanya Wisma Atlet kemayoran, pemerintah juga menyediakan rumah sakit khusus di Pulau Galang, Pulau Sebaru Kecil.
Bahkan, sejumlah hotel milik BUMN dan swasta juga disiapkan untuk menampung pasien virus corona.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut, pihaknya melakukan penambahan fungsi ruangan di empat tower.
Ruang tersebut akan digunakan sebagai laboratorium, ruang farmasi, radiologi, serta Intensive Care Unit (ICU).
Basuki menegaskan, proses pengerjaan kini telah selesai dan siap digunakan.
"Semua sudah siap sudah 100 persen," ujar Basuki dalam Konferensi Pers di Jakarta, Minggu, dikutip dari Kompas.com.
Baca: Kronologi Pasien Positif Corona Meninggal Dunia di Batam, Sempat Lakukan Perjalanan ke Berbagai Kota
Baca: Update Pasien Virus Corona 23 Maret 2020: Total 335.997 Kasus, 98.330 Sembuh,14.641 Orang Meninggal
Ia mengungkapkan, persiapan Wisma Atlet sebagai ruang perawatan untuk pasien corona ini atas kerja sama dari Kementerian PUPR, dan Kementerian Sekretariat Negara sebagai pemilik Wisma Atlet.
Lalu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai penyedia alat medis, serta Kementerian Kesehatan, POLRI, dan TNI, di bawah komando Gugus Tugas Penanganan Covid-19 BNPB.

"Ini semua itu diatur oleh Kemenkes. Jadi ini adalah bentuk-bentuk sinergi kami."
"Rusun ini asetnya Setneg. Kami perbaiki dari PUPR, alatnya diisi oleh BUMN, operasi oleh dokter, TNI, dan relawan."
"Jadi semua masuk, termasuk POLRI dan TNI. Dan di bawah komando dari Gugus Tugas Covid-19," jelas Basuki.
Baca: Waspada Gejala Baru Virus Corona, Tak Batuk & Demam Tapi Tidak Bisa Cium Bau & Mengecap Rasa
Baca: Ada Kontraksi Besar-besaran Akibat Corona, Resesi Diprediksi Melanda AS Hingga Juli
Nantinya tower 6 dan 7 akan digunakan sebagai rumah sakit darurat.
Kemudian, tower 3 untuk petugas medis, serta tower 1 untuk gugus tugas, satgas, serta relawan.
"Kapasitas masing-masing (tower) 24 lantai sekitar 650 unit untuk satu tower."
"Rata-rata mudah-mudahan (bisa menampung) 22.000 (orang) total," ujar Basuki.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Dian Erika/Devina Halim/Rakhmat Nur Hakim/Hilda B)