Jumat, 3 Oktober 2025

Prabowo Beri Apresiasi untuk BNPB, Dokter dan Perawat: Mereka Pahlawan Bangsa

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berterima kasih kepada BNPB, dokter dan perawat dalam menangani wabah Covid-19 di Indonesia.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Wulan Kurnia Putri
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dokter dan perawat yang bekerja keras untuk mengatasi masalah wabah Covid-19.

Menurutnya, merekalah pahlawan bangsa sekarang.

"Kita sangat mengahargai BNPB, dan sangat menghargai para dokter dan perawat para pahlawan sekarang adalah mereka. Mereka sudah ada yang menjadi korban."

"Kalau dulu dalam perang terbuka, mungkin tentara di garis depan, sekarang dokter pahlawan bangsa. Jadi kami sangat menghormati mereka, kita akan bekerja keras untuk mereka," imbuhnya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prabowo saat meninjau logistik untuk penanganan Covid-19 yang didatangkan langsung dari China.

Logistik tersebut diangkut menggunakan pesawat Hercules milik TNI-AU dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Senin (23/3/2020).

Prabowo berharap seluruh masyarakat Indonesia dapat menaati imbauan dari pemerintah dalam upaya menangani pandemi Covid-19.

"Utamanya menjaga diri kita masing-masing. Harus jaga jarak terutama kalau diajak atau diimbau untuk bekerja dan belajar dari rumah ya dari rumah. Bukan liburan ke pantai, itu yang harus disampaikan ke anak-anak kita."

"Ini bukan libur sekolah ini belajar dari rumah. Hal-hal seperti ini sangat membantu," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Senin (23/3/2020).

Menurutnya pemerintah tidak ingin berbuat otoriter dan berharap kesadaran dari masyarakat.

"Kita tidak mau otoriter. Banyak negara lain keras tapi Indonesia ingin kesadaran self protection," ungkapnya.

Baca: Sebelum Didistribusikan Bantuan Peralatan Kesehatan Bakal Disimpan Sementara di Gudang TNI

Ketika ditanya kebijakan self protection ini sampai kapan akan dilakukan, Prabowo mengatakan akan mengikuti kondisi dan perkembangan negara-negara lain dan kondisi rakyat Indonesia.

"Ya kita akan ikuti perkembangan kondisi nyata, kondisi negara-negara itu lain-lain bisa kita ikuti kondisi negara lain, kondisi rakyat kita juga lain. Kita bisa memikirkan kondisi rakyat kita," kata Ketua Umum partai Gerindra ini.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (23/3/2020).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (23/3/2020). (Tangkap Layar Youtube Kompas TV)

Baca: Maruf Amin Minta MUI Terbitkan Fatwa Salat Tanpa Wudu bagi Tenaga Medis yang Tangani Corona

Prabowo juga menjelaskan jika pemerintah China telah mengungkapkan kesiapannya membantu Indonesia menangani pandemi Covid-19.

"Saya sendiri sudah komunikasi istilahnya dengan Menteri Pertahanan RRT. Beliau menanyakan kebutuhan kita apa. Saya sudah kirim daftar. Enggak tahu berapa yang akan dipenuhi," ungkap pria 68 tahun ini.

Ia mengungkapkan jika bantuan ini merupakan kerja sama antar negara untuk menghadapi wabah Covid-19.

China merupakan negara yang sudah dapat melewati permasalahan ini.

 "Ya inilah bentuk kerja sama internasional. Antara banyak negara sahabat. Kita saling mendukung. Kita saling membantu."

"Mereka punya pengalaman. Mereka sudah hadapi yang dahsyat di awal. Pengalaman itu mereka sudah atasi. Dan sekarang mereka membagi bantuan ke banyak negara. Mereka tawarkan kepada kita, kita sambut dengan baik," imbuhnya.

Sebelummnya, Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian menegaskan negaranya siap membantu Indonesia dalam menghadapi pandemi virus corona jenis baru yang menyebabkan penyakit Covid-19.

"Kami juga siap bekerja sama dengan Indonesia dan memberikan bantuan semaksimal mungkin bagi Indonesia untuk menangani pandemi ini," kata Qian dikutip dari Kompas.com.

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) berada di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Dalam kunjungannya Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) berada di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Dalam kunjungannya Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Qian menegaskan, solidaritas dan kerja sama adalah senjata umat manusia paling ampuh untuk mengalahkan bencana.

Baca: Pilih Lockdown Ketimbang Social Distancing, Faisal Basri soal Data Korban Corona: Susah Minta Ampun

Saat awal merebaknya virus Covid-19, China menerima bantuan dari masyarakat internasional. "Ada 62 negara termasuk Indonesia dan 7 organisasi internasional menyumbang masker, baju pelindung, dan barang kebutuhan darurat lain," kata Qian.

Bantuan tersebut, kata Qian, merupakan dukungan berharga bagi China dalam pertempuran melawan epedemi ini.

Ia menegaskan negaranya tidak akan pernah melupakan uluran tangan masyarakat internasional. "Kini, kami juga siap membantu negara lain," kata dia.

Menurut Qian, China telah mengirim perangkat penguji virus corona dan bantuan material lain ke sejumlah negara.

Bantuan disalurkan melalui Palang Merah, jalur non-pemerintah, sektor bisnis, dan jalur pemerintah daerah.

(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (Kompas.com/Ihsanuddin)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved