Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Pengakuan Dokter yang Tangani Covid-19 di Indonesia: Kami Perangi Corona Tanpa Senjata Lengkap

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr Aman Bhakti Pulungan keluhkan kondisi mereka ketika menangani pasien Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
Youtube Najwa Shihab
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr Aman Bhakti Pulungan keluhkan kondisi mereka ketika menangani pasien Covid-19. 

Seperti diketahui sebelumnya, dalam merawat pasien dengan virus tingkat penyebaran besar ini membutuhkan alat pelindung diri (APD).

"Kedua kami tidak diberi senjata yang lengkap, inilah perang yang harus kami lakukan," cerita Aman.

Kasus Kematian Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Pada Rabu (18/3/2020) pemerintah kembali mengumumkan 14 korban meninggal baru akibat Covid-19.

Sehingga kini total korban jiwa atas pandemi corona di Indonesia adalah 19 orang.

Sementara itu, jumlah kasus juga mengalami kenaikan sehingga kini berjumlah 227 pasien positif corona.

Menurut catatan The Wuhanvirus, angka kematian di Indonesia saat ini adalah yang tertinggi di Asia Teggara.

Bahkan jumlahnya sudah menyalip Filipina yang memiliki angka mortalitas 14 orang pada Rabu (18/3/2020).

Sementara pada Kamis (19/3/2020), kematian di Filipina sudah mencapai 17 jiwa.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan lonjakan ini terjadi karena rumah sakit tidak melapor sejak 12 Maret hingga 17 Maret.

"Kami telah memeriksa kembali kasus-kasus pagi ini dan berkoordinasi dengan semua rumah sakit yang merawat pasien."

"Kami telah memperbarui data," kata Yurianto di depan awak pers.

Baca: Kronologi Pasien Suspect Corona Sukoharjo yang Meninggal di RS Moewardi Solo: Sering Bepergian

Baca: 1 Pasien Suspect Corona Asal Sukoharjo Meninggal, Keluarga dan Karyawan Langsung Karantina Mandiri

Sejauh ini angka kematian tertinggi dikantongi Ibukota Jakarta yakni sebanyak 17, merujuk data terbaru di website Pemprov DKI. 

Sedangkan Jawa Tengah melaporkan tiga kematian dan daerah lainnya seperti Bali, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara masing-masing mencatat satu kematian.

Jumlah kasus juga melonjak sebesar 55 pasien dan kini totalnya adalah 227 kasus.

Lebih lanjut Yurianto mengatakan sejumlah daerah memang mengalami lonjakan kasus yang signifikan.

Sebagian besar dari Jakarta sebanyak 30 kasus, Jawa Barat 12 kasus dan Banten sebanyak empat kasus.

Sedangkan kasus lainnya terdeteksi di Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Utara, Riau, Yogyakarta, Kalimantan Timur.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved