Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Soal Mudik di Tengah Wabah Corona, Ma'ruf Amin: Saat Ini Menjaga Diri Lebih Dianjurkan

Wakil Presiden Maruf Amin menyoroti soal tradisi mudik lebaran seiring dengan belum menentunya wabah virus corona di Indonesia.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Dokumentasi Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menjalani sesi wawancara virtual, Rabu (18/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin menyoroti soal tradisi mudik lebaran seiring dengan belum menentunya wabah virus corona di Indonesia.

Menurut Maruf Amin, pada dasarnya silaturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman baik.

Namun, dengan kondisi saat ini, Maruf Amin mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri.

"Maka itu juga orang pergi mudik, menurut saya saat ini menjaga diri itu lebih dianjurkan, silaturahim itu baik, tapi menjaga diri jangan sampai berbuat sesuatu yang merugikan itu lebih baik," kata Maruf Amin dalam pesan suara yang diterima, Kamis (19/3/2020).

Baca: UPDATE Virus Corona 19 Maret 2020 di DKI Jakarta: Tambahan Kasus 52 Orang

Baca: Takut Corona, Hotman Paris Karantina Diri 14 Hari: Gue Campur Minyak Kelapa, Penting Kuman Mati

Baca: BREAKING NEWS: Pemerintah Ralat Data Kasus Positif Corona di Indonesia Menjadi 308 Orang

Maruf Amin berharap orang yang mudik bisa menjaga diri dari kemungkinan terburuk.

"Kalau memang harus terpaksa mudik, pastikan bisa menjaga diri dari kemungkinan adanya potensi penularan di sana," katanya.

Di era sekarang, silaturahmi menurut Maruf Amin bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Perkembangan teknologi memudahkan komunikasi sehingga memperlancar silaturahmi.

"Bisa lewat medsos dan WA, Instagram. Jadi silaturahimnya jarak jauh saja. Itu anjuran saya karena itu kalau memang memaksa pulang, dia harus bisa pastikan aman," katanya.

308 kasus corona di Indonesia

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo meralat jumlah kasus pasien positif corona menjadi 308 orang.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pasien positif virus corona di Indonesia tercatat ada 309 orang.

Revisi data tersebut mengacu pada hasil klarifikasi tim surveilans di PHEOC.

"Ada sedikit kesalahan dan sudah diklarifikasi dengan tim surveilans di PHEOC," ujar Agus Wibowo kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).

Baca: Perjuangan Petugas Medis RSPI Sulianti Saroso Dibongkar 3 Pasien Sembuh Corona, Ini Kesaksiannya

Baca: Kepala BNPB Sebut Sejumlah Pengusaha Siap Sediakan Hotel Untuk Tempat Perawatan Pasien Virus Corona

Baca: Jokowi Umumkan Hasil Tes Corona: Saya dan Ibu Iriana Dinyatakan Negatif

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved