Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Pernyataan Lengkap Jokowi Terkait Corona: Perintahkan Rapid Test hingga APD Tenaga Medis Disiapkan

Beberapa poin disampaikan oleh Presiden Jokowi terkait penangan covid-19 yang telah menyebar di sejumlah Provinsi di Indonesia ini.

Instagram @jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

Tiga hal ini penting terus kita ulang-ulang, sekali lagi, mengurangi mobilitas dari satu tempat ke tempat yang lain, yang kedua, menjaga jarak, yang ketiga, mengurangi kerumunan yang membawa risiko penyebaran COVID-19.

Karena itu kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah betul-betul harus kita sampaikan terus sehingga bisa dijalankan secara efektif tetapi juga kita harus tahu juga bahwa yang tidak bekerja di rumah tentu saja tetap bekerja di lapangan dan bekerja di kantor dengan tetap saling menjaga jarak.

Kebijakan belajar di rumah, kebijakan bekerja di rumah, kebijakan beribadah di rumah, jangan sampai kebijakan ini dilihat sebagai sebuah kesempatan untuk liburan.

Saya lihat satu minggu kemarin di Pantai Carita, di Puncak, lebih ramai dari biasanya sehingga hal ini akan memunculkan keramaian yang berisiko memperluas penyebaran COVID-19.

Saya juga minta diterapkan secara ketat menjaga jarak, social distancing, di area-area publik termasuk di dalam transportasi publik seperti di bandara, di pelabuhan, di stasiun kereta api, di stasiun bus, untuk mencegah penularan COVID-19.

Selain itu, saya minta juga gugus tugas untuk mengajak lembaga-lembaga keagamaan, tokoh-tokoh agama untuk bersama-sama mencegah potensi penyebaran COVID-19 di kegiatan-kegiatan keagamaan.

Kita harus mengevaluasi penyelenggaraan acara keagamaan yang melibatkan banyak orang.

Yang kedua, segera lakukan rapid test, tes cepat dengan cakupan yang lebih besar agar deteksi dini kemungkinan indikasi awal seorang terpapar COVID-19 bisa kita lakukan.

Saya minta alat rapid tes terus diperbanyak, juga memperbanyak tempat-tempat untuk melakukan tes dan melibatkan rumah sakit baik pemerintah, milik BUMN, Pemda, rumah sakit milik TNI dan Polri dan swasta dan lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.

Yang ketiga, penyiapan protokol kesehatan yang alurnya jelas, sederhana, dan mudah dipahami. Itu penting sekali.

Terkait dengan hasil rapid test ini apakah dengan karantina mandiri, self isolation, atau pun memerlukan layanan rumah sakit, protokol kesehatan ini dijelaskan.

Yang keempat, menyiapkan rencana konvergensi kesiapan layanan rumah sakit baik rumah sakit rujukan yang sudah ditetapkan, juga mobilisasi rumah sakit yang lain, baik milik BUMN, TNI/Polri, rumah sakit swasta, dan juga rumah sakit darurat apabila diperlukan.

Dan juga diperlukan juga bisa memanfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran, ini kapasitasnya cukup besar, kalau nggak keliru 15 ribu dan hotel BUMN yang juga bisa dipakai.

Kemudian juga rencana konvergensi ini juga harus kita siapkan sampai ke bawah termasuk percepatan pembangunan rumah sakit di Pulau Galang di Kepulauan Riau.

Yang kelima, saya ingin perlindungan maksimal kepada para dokter, tenaga medis, dan jajaran di rumah sakit yang melayani pasien yang terinfeksi COVID-19, pastikan bahwa ketersediaan alat pelindung diri APD, karena mereka berada di garis terdepan sehingga petugas kesehatan harus terlindung dan tidak terpapar oleh COVID-19.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved