Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Jokowi: Pastikan Ketersediaan APD Bagi Tenaga Medis Terpenuhi Agar Tidak Terpapar Covid-19

Jokowi meminta jajaran terkait memastikan ketersediaan alat pelindung diri bagi para tenaga medis yang menangani pasien virus corona atau Covid-19.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran terkait memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis yang menangani pasien virus corona atau Covid-19.

Menurut Jokowi sarana dan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19 amat diperlukan.

APD yang salah satunya berupa masker wajah hingga baju pelindung khusus harus dipastikan tersedia dan dapat memenuhi kebutuhan para tenaga medis di lapangan.

"Pastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) karena mereka berada di garis terdepan sehingga petugas kesehatan harus terlindung dan tidak terpapar Covid-19," kata Jokowi melalui telekonferensi kepada jajaran terkait dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020).

Baca: 25 Orang Meninggal Karena Covid-19: Usianya 45-65 Tahun dan Punya Penyakit Pendahulu

Di samping itu, Kepala Negara juga meminta Menteri Keuangan untuk dapat mengalokasikan anggaran untuk pemberian insentif para dokter, perawat, dan jajaran rumah sakit yang bergerak dalam penanganan pasien Covid-19.

Adapun untuk pemenuhan kebutuhan alat-alat kesehatan seperti masker dan cairan pembersih tangan baik untuk masyarakat maupun tenaga medis, Jokowi meminta agar aktivitas ekspor terhadap komoditas tersebut dihentikan untuk sementara waktu dan mengalihkannya untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Baca: Terdakwa Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Dapatkan Cairan Asam Sulfat di Pool Mobil Gegana Polri

"Pastikan stok di dalam negeri cukup dan pastikan ketersediaan bahan-bahan baku untuk memproduksi alat-alat kesehatan yang diperlukan dalam menghadapi situasi ini," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi kembali memastikan bahwa stok barang-barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat akan tetap tersedia.

Baca: Jokowi Tekankan Pentingnya 3 Hal Ini Guna Cegah Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 Semakin Meluas

Ia meminta jajaran terkait untuk terus menjaga ketersediaan dan memastikan stabilitas harga barang-barang kebutuhan tersebut.

"Saya kemarin sudah cek di Bulog. Saya melihat stok kita lebih dari cukup. Maret ini banyak daerah juga mulai panen raya, April juga masih ada panen raya, sehingga penyerapan oleh Bulog juga agar diatur," katanya.

309 kasus corona di Indonesia

 Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengungkap ada penambahan kasus baru virus corona di Indonesia hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB.

Angka kasus virus corona di Indonesia bertambah 82 kasus dari hari sebelumnya menjadi 309.

Sebelumnya, Rabu (18/3/2020), pemerintah mencatat ada 227 kasus virus corona di Indonesia.

"Total kasus hingga hari ini 309 orang," kata Acmad Yurianto dalam keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Dari 82 kasus baru tersebut tercatat penambahan kasus terbanyak terjadi di Jakarta.

Tercatat ada 52 kasus baru positif corona di Jakarta.

Baca: Hari Ini, RSPI Rawat 9 Pasien Positif Corona dan 6 Pasien Dalam Pengawasan

"Di DKI ada penambahan 52 kasus baru sehingga akumulasinya menjadi 210 orang," katanya.

Kemudian penambahan kasus baru terjadi di Banten sebanyak 10 orang, Yogyakarta 2 orang, Jawa Barat 2 orang, Jawa Tengah 4 orang, Jawa Timur 1 orang, Kalimantan Timur 2 orang, Kepulauan Riau 2 orang, Sumatera Utara 1 orang, Sulawesi tenggara 3 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, dan Riau 1 orang.

Baca: Dokter Spesialis di RSUD Deliserdang Meninggal Karena Covid-19, 2 Dokter Lainnya Status Isolasi Diri

Sementara itu untuk pasien sembuh dilaporkan bertambah 4 orang sehingga totalnya hingga kini ada 15 orang penderita corona dinyatakan sembuh.

Semuanya pasien sembuh tersebut berasal dari DKI Jakarta.

Untuk angka pasien corona yang meninggal dunia pun mengalami peningkatan sebanyak 6 orang sehingga totalnya hingga saat ini ada 25 pasien corona yang meninggal dunia.

Penambahan 6 pasien meninggal dunia tersebut 5 orang berasal dari Jakarta dan satu orang dari Jawa Tengah.

Berikut rinciannya; 

Kasus positif virus corona

1. Bali: 1 orang

2 Banten: 27 orang

3. DIY: 5 orang

4. DKI Jakarta: 210

5. Jawa Barat: 26

6. Jawa Tengah: 12

7. Jawa Timur: 9

8. Kalimantan Barat: 2

9. Kalimantan Timur: 3

10. Kepulauan Riau: 3

11. Sulawesi Utara: 1

12. Sumatera Utara: 2

13. Sulawesi Tenggara: 3

14. Sulawesi Selatan: 2

15. Lampung: 1

16. Riau: 2

Total kasus: 309 Orang

Pasien sembuh

DKI Jakarta 15 orang

Total pasien sembuh sembuh 15

Pasien meninggal dunia

1. DKI Jakarta: 17 orang

2. Jawa Tengah: 3 orang

3. Bali: 1

4. Banten: 1

5. Jawa Barat: 1

6. Jawa Timur: 1

7. Sumatera Utara: 1

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved