Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Ganjar Pranowo Siapkan Rumah Sakit dan Libatkan Sejumlah Tokoh untuk Tangani Corona

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan data terbaru jumlah pasien corona di Jawa Tengah.

Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20). 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan data terbaru jumlah pasien corona di Jawa Tengah.

Ganjar juga mengatakan, telah disiapkan ruang isolasi yang siap untuk menampung pasien corona.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga menggandeng rumah sakit swasta untuk merawat pasien corona di Jateng.

"Ada penambahan pasien yang dirawat ada 97 (PDP), ada 12 yang positif, sampai hari ini 9 dirawat, dan 3 meninggal," ujar Ganjar, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Kamis (19/3/2020).

"Kita menyiapkan 303 ruang isolasi, ada 56 rumah sakit yang kita siapkan."

"Kami mengajak rumah sakit swasta, sambil berjalan satu per satu, sehingga partisipasi dari pemilik rumah sakit mulai berjalan," jelasnya.

Baca: OJK Terbitkan Aturan Pelonggaran Kredit Antisipasi Corona

Baca: Imbas dari Virus Corona, Air Tahiti Nui Jadi Punya Penerbangan Terjauh di Dunia

Baca: Nikmati Waktu di Rumah sebagai Antisipasi Virus Corona, Betrand Peto Bangun Lebih Siang

Selain itu, Ganjar juga melibatkan sejumlah pihak untuk menangani penyebaran virus corona ini.

"Preventif (pencegahan) yang kita lakukan, kita harus banyak melibatkan tokoh agama, masyarakat, netizen (warganet), termasuk TNI/Polri."

"Ini bagian yang harus dilakukan lebih masif lagi, karena sebagian orang masih menganggap (corona) ini hal biasa," ujar Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Pemprov Jateng)

Menurutnya, harus ada panduan jika masyarakat diminta untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.

"Jadi dia (masyarakat) sendiri harus survive, contohnya saat dia harus bekerja di luar rumah, tentunya ini harus ada protokol," katanya.

Semua pencegahan yang dilakukan tentunya juga harus ada koordinasi dengan pejabat setingkat kabupaten/kota di Jawa Tengah.

"Kita sudah komunikasi secara intens dengan bupati/wali kota, mereka kita minta untuk mengecek satu per satu."

"Mereka menyampaikan beberapa keluhan, seperti rumah sakitnya di-support, saya kira sama lah," ungkapnya.

Baca: Waspada Virus Corona, Ruben Onsu Batalkan Acara Off Air Betrand Peto 2 Bulan ke Depan

Baca: JNE Juga Berlakukan Pencegahan Virus Corona di Bisnis Antaran Paket

Baca: Langkah Mudah Membuat Hand Sanitizer di Rumah, Bisa Cegah Corona, Lengkap dengan Videonya

Ganjar berharap, Indonesia bisa mencontoh negara Korea Selatan yang siap memproduksi masker dalam jumlah besar sesuai kebutuhan masyarakatnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved