Virus Corona
Ganjar Pranowo Jelaskan Penyebab Melonjaknya Data Pasien Corona di Daerah
Ganjar Pranowo membantah, terkait kabar yang menyebut pemerintah daerah menahan data dan informasi pasien corona.
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membantah kabar yang menyebut pemerintah daerah menahan data dan informasi pasien virus corona (Covid-19).
Kabar tersebut beredar lantaran jumlah pasien positif corona yang melonjak drastis seminggu terakhir.
Ia menyampaikan, data jumlah pasien positif corona bisa naik banyak karena masyarakat sebelumnya tidak memahami cara pencegahan penyebaran virus corona ini.
"Enggak, itu analisisnya prematur ya, ada dua hal yang ingin kita sampaikan,"
"Pertama mengedukasi publik, kedua kita harus menyampaikan apa yang bisa kita sampaikan."
"Ketika sosialisasi belum masif, ketika respons masyarakat belum disiplin, maka yang terjadi kerucutnya naik."
"Jadi semuanya ditampung oleh rumah sakit," ujar Ganjar, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Kamis (19/3/2020).
Baca: Eric Nam Rekomendasikan Lagu-lagu yang Cocok Didengar saat Semua Orang Karantina Diri Akibat Corona
Baca: Curhat Pasien soal dr Handoko Gunawan, Pria 80 Tahun yang Viral Tangani Corona, Gemar Guyon
Baca: Ganjar Pranowo Siapkan Rumah Sakit dan Libatkan Sejumlah Tokoh untuk Tangani Corona
Ganjar mengatakan, jumlah pasien corona tidak akan bertambah banyak jika sebelumnya ada sosialisasi pada masyarakat.
"Kalau sosialisasinya tidak kita gencarkan, pasti meledak, kita sudah menghitung pasti ada ledakan," lanjut Ganjar.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun sudah menyiapkan situs agar bisa diakses oleh masyarakat Jawa Tengah terkait corona ini.
Dalam laman tersebut, masyarakat bisa mengetahui jumlah pasien yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP), masih dirawat, dan yang sudah terkonfirmasi.

Selain itu, juga ada nomor telepon yang bisa dihubungi, dan keterangan informasi lainnya soal kasus corona di Jawa Tengah.
"Kita ada aplikasi corona.jatengprov.go.id, sampaikan pada kami secara jujur jika ada interaksi atau gejala."
"Kita buka aja semuanya secara real time."
"Kita bisa membuka, jadi kita bisa mencegah," jelas Ganjar Pranowo.