Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS: Anies Putuskan Salat Jumat di Jakarta Ditiadakan Selama 14 Hari

Pelaksanaan kegiatan peribadatan secara bersama-sama akan ditinjau kembali setelah masa dua minggu selesai.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB) di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM -- Gubernur DKI Anies Baswedan memutuskan meniadakan kegiatan peribadatan secara bersama-sama yang dilakukan pada tempat ibadah di Jakarta, selama dua pekan ke depan.

Bagi umat islam, salat Jumat di masjid selama dua minggu ke depan diminta tidak diselenggarakan.

Begitu pula kegiatan umat keagamaan lain seperti misa hari Minggu dan kebaktian. Kegiatan nyepi bagi umat hindu juga dikurangi tanpa keramaian.

"Kita menyepakati, secara serius melakukan pembatasan interaksi di dalam seluruh komponen.

Baca: Kiper yang Tampil Gemilang di Liga 1 2020: Persiraja Clean Sheet, Persib Terbanyak Penyelamatan

Baca: Kominfo Klaim 267 Hoaks Terkait Virus Corona Beredar di Media Sosial

Baca: Cegah Meluasnya Corona, Railink Berlakukan Social Distancing di Kereta Bandara

Kita sepakat kegiatan peribadatan yang diselenggarakan secara bersama di rumah ibadah.

Kita sepakat ditunda hingga kondisi memungkinkan," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020).

"Konsekuensinya, kegiatan salat Jumat yang biasanya berjalan normal. Maka kesepakatan hari ini, salat Jumat di Jakarta ditunda selama dua Jumat ke depan," ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan peribadatan secara bersama-sama akan ditinjau kembali setelah masa dua minggu selesai.

Pencabutan instruksi ini akan bergantung pada kondisi dan situasi virus corona (COVID-19) di ibu kota.

Keputusan meniadakan ibadah jumatan, nyepi hingga misa dan kebaktian diputuskan oleh Anies usai melakukan pembahasan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta pihak Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.

"Ini dalam rangka mencegah penularan jadi lebib cepat," ucap Anies.

Salat dari Rumah

Pada kesempatan yang sama, Anies Baswedan mengimbau seluruh warga DKI Jakarta untuk melaksanakan ibadah di rumah selama dua minggu ke depan.

"Untuk sementara waktu kita melakukan selama dua minggu ke depan ditunda (ibadah), nanti kita pantau kondisinya dua minggu lagi," terang Anies.

Konsekuensinya bagi umat Islam adalah menjalankan ibadah Salat Jumat di rumah.

"Konsekuensinya bagi umat Islam, Salat Jumat yang biasanya berjalan normal."

Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan problem virus corona
Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan problem virus corona (TribunNewsmaker.com Kolase/ pixabay.com/ TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat)

"Kalau minggu lalu anjuran kita Salat Jumat adalah membawa sajadah dan alat sujud sendiri."

"Maka hari ini kesepakatannya adalah Salat Jumat di Jakarta ditunda selama dua Jumat ke depan."

"Sesudah itu kita pantau kembali," terang Anies.

Tak hanya kegiatan ibadah umat Muslim, pembatasan tersebut juga berlaku untuk umat Nasrani di Jakarta.

"Begitu juga kegiatan misa hari Minggu dan kebaktian juga ditunda untuk dua minggu ke depan."

"Nanti kita akan pantau perkembangannya," ungkap Anies.

Begitu juga dengan kegiatan keagamaan umat Hindu, yakni Nyepi.

"Begitu juga dengan Nyepi, tadi unsur umat Hindu yang hadir juga menyampaikan."

"Bahwa kegiatan Nyepi diputuskan untuk tidak dilakukan dengan keramaian, jadi kegiatan keramaian ditiadakan," ungkapnya.

Kebijakan tersebut dilakukan dalam rangka untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca: Seberapa Penting Pemberian Vaksin Flu di Tengah Wabah Virus Corona

Baca: Jokowi Wanti-wanti Masyarakat Soal Penyebaran Corona : Jangan Liburan!

"Kami dari Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Polda Metro Jaya serta Kodam Jaya akan menyampaikan ini kepada seluruh jajaran kita untuk membantu mengawasi dan mendisplinkan," jelas Anies.

Ia menegaskan, hal itu menjadi satu-satunya upaya untuk melindungi saudara sebangsa.

"Hari ini bila ingin melindungi saudara sebangsa maka tinggal di rumah kurangi interaksi."

"Jika kita tidak melakukan itu maka membahayakan bagi semua."

"Yang berpotensi terjangkiti begitu banyak dan yang terpapar tak selalu menunjukkan gejala," ungkap Anies.

Oleh karena itu, kebijakan di atas merupakan kesepakatan yang diambil bersama untuk pencegahan penularan Covid-19.

"Kita berharap kepada seluruh umat untuk ikut melaksanakan ini sebagai cara kita melindungi saudara sebangsa," tegasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved