Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Malaysia Laporkan Kematian Pertama Akibat Virus Corona

Malaysia melaporkan kasus kematian pertama akibat virus corona, diketahui dua pasien meninggal dunia pada Selasa (17/3/2020).

Wartakota/Nur Ichsan
PENYEMPROTAN DI STASIUN - Relawan PMI Kota Tangerang melakukan penyemprotan disinfektan di areal Stasiun Poris, Kota Tangerang, Selasa (17/3/2020). Untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19, PMI Kota Tangerang melakukan penyemprotan di sejumlah tempat seperti perumahan, sarana pendidikan, tempat ibadah, kantor pemerintah hingga sarana publik seperti stasiun kereta. (WARTAKOTA/Nur Ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM - Malaysia melaporkan kasus kematian pertama akibat virus corona.

Melansir Channel News Asia dua pasien meninggal dunia pada Selasa (17/3/2020).

Termasuk pria (34) yang menghadiri pertemuan keagamaan Sri Petaling.

Lebih lanjut, Menteri Kesehatan Adham Baba mengatakan, pria tersebut dikenal sebagai kasus 178.

Ia menghadiri pertemuan keagaam massal di Masjid Jamek.

Acara ini digelar mulai 27 Februari-1 Maret di Kuala Lumpur.

Kasus 178 ini dilaporkan mengalami demam pada 5 Maret 2020 dan didiagnosis covid-19 di Permai Hospital di Johor.

Baca: Hadiri Tabligh Akbar di Malaysia, 3 WNI Positif Corona, KBRI Terus Memantau

Baca: Malaysia akan Lockdown, Singapura Tak Akan Kehabisan Makanan, Ini Tanggapan Perdana Menteri

Baca: Pasien Positif Covid-19 di Singkawang, Baru Pulang Dari Malaysia

Baca: Pertanyakan Keputusan Jokowi soal Corona, Haris Azhar Bandingkan dengan Malaysia yang Sudah Lockdown

Dr Adham mengungkapkan, kondisi kasus 178 memburuk dan dia dinyatakan meninggal dunia di Johor Hospital Sultanah Aminah pada Selasa.

Kematian lain dilaporkan pada Selasa ini adalah pendeta berusia 60 tahun dari sebuah Gereja di Sarawak, Malaysia.

Pria tersebut dikenal dengan kasus 358.

Ia mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas mulai 7 Maret 2020.

Dr Adham menambahkan, kasus 358 memiliki riwayat medis kronis, diabetes dan hipertensi.

Pendeta tersebut dirawat di RS Umum Sarawak pada 14 Maret 2020.

Kondisinya memburuk dan dia dipindahkan ke unit perawatan intensif.

Dr Adham menambahkan, pria tersebut meninggal pada Selasa ini.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddini Yassin mengatakan ini berarti bahwa semua tempat bisnis harus ditutup, kecuali untuk outlet seperti supermarket dan toko kelontong yang menjual barang kebutuhan sehari-hari.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddini Yassin mengatakan ini berarti bahwa semua tempat bisnis harus ditutup, kecuali untuk outlet seperti supermarket dan toko kelontong yang menjual barang kebutuhan sehari-hari. (Shafwan Zaidon via Malay Daily)

Baca: 3 WNI Hadiri Tablig Akbar di Malaysia Positif Terinfeksi Corona, Ini Sederet Faktanya

Baca: Sepulang dari Malaysia, Tiga Warga Sumba Timur Jalani Masa Observasi 14 Hari

Baca: Baru 3 Hari Bebas dari Penjara Klaten, Pria Ini Curi Motor Lagi untuk Dipakai Jalan-jalan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved