Virus Corona
Lockdown Dimulai Hari Ini, Malaysia justru Diminta Tak Ikuti Langkah China
Malaysia akan mulai melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona hari ini, Rabu (18/3/2020).
"Kita harus terus menyaring melalui pemeriksaan suhu dan pengujian rt-PCR untuk mendeteksi kasus positif dan mengisolasinya."
Menyoal karantina, menurut Nordin hal tersebut juga harus disesuaikan pengaturan klinis yang tepat.
Semua Akses Publik Ditutup
Layaknya lockdown atau kebijakan penguncian lainnya, Pemerintah Malaaysia juga melarang akses publik dan pertemuan massa.
Termasuk diantaranya adalah acara keagamaan, olahraga, dan kegiatan publik lainnya.
Semua tempat ibadah dan bisnis ditutup.
Kecuali pusat perbelanjaan seperti supermarket, pasar, mini market, dan toserba.
Salat Jumat dan berjamaah juga ditangguhkan sementara ini.
Sebelumnya, Raja Malaysia sempat mencetuskan kebijakan terkait ibadah Muslim ini pada Senin lalu.
Semua warga Malaysia juga dilarang bepergian ke luar negeri.
Sedangkan bagi mereka yang baru saja kembali ke Malaysia, harus menjalani pemeriksaan dan karantina pribadi selama 14 hari.
Dua pekan ini turis asing tidak diizinkan menginjakkan kaki di negeri Jiran.
Aktivitas pendidikan ditangguhkan sebab semua sekolah dan civitas akademika ditutup.
Penguncian ini sampai kepada kantor-kantor pemerintahan.
Mayoritas ditutup sementara, kecuali beberapa dinas pelayanan yang menunjang hidup warga Malaysia.
Antara lain pelayanan penting seperti air, listrik, energi, telekomunikasi, layanan pos, transportasi, minyak dan gas, penyiaran, keuangan, perbankan, kesehatan, apotek, pemadam kebakaran, penjara, pelabuhan, bandara , keamanan, pertahanan, serta pembersihan dan persediaan makanan.
Kabar ini tak pelak membuat masyarakat Malaysia panik dan berbondong-bondong ke pusat perbelanjaan terdekat.
Mereka melakukan panic buying dan meninggalkan rak-rak kosong di sejumlah toko.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)