Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Donald Trump Sebut Corona sebagai 'Virus China', Jubir China: Urusi Urusanmu Sendiri

Melalui akun Twitter-nya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyebut Corona sebagai 'virus China'. Jubir China pun menanggapi.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
DPA/Getty Images/DW
Melalui akun Twitter-nya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyebut Corona sebagai 'virus China'. Jubir China pun menanggapi. 

AS dan China bertaruh ratusan miliar dolar karena konflik yang terjadi.

Namun, persaingan tampak mereda setelah wabah virus Corona mulai terjadi.

Alasan WHO Beri Nama Resmi COVID-19 untuk Virus Corona Baru, Tak Cantumkan Wuhan atau China

World Health Organization (WHO) telah menyatakan nama resmi untuk wabah virus Corona baru pada Selasa (11/02/2020) lalu.

Nama resmi virus Corona baru adalah COVID-19.

COVID-19 merupakan singkatan dari Corona Virus Disease 19.

Dilansir Time.com, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkapkan asal-usul penamaan penyakit tersebut.

Ia mengatakan, WHO memastikan untuk tidak merujuk Wuhan, tempat virus berasal.

Pedoman rujukan WHO yang ditetapkan pada tahun 2015 memastikan bahwa nama penyakit tidak merujuk ke lokasi geografis, hewan, individu, atau kelompok orang.

"Memiliki nama penting untuk mencegah penggunaan nama lain yang bisa tidak akurat atau menstigmatisasi," kata Tedros.

Tedros menambahkan, nama resmi juga dapat memberikan format standar untuk digunakan selanjutnya.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (El Pais)

Pakar kesehatan masyarakat setuju dengan pilihan untuk tidak mencantumkan wilayah geografis di China setelah nama penyakit.

"Jika nama virus Corona baru menyematkan Wuhan, itu akan memberikan sitgmatisasi luar biasa pada orang-orang Wuhan yang menjadi korban," Wendy Parmet, seorang profesor hukum di Northeastern University sekaligus pakar kesehatan masyarakat, mengatakan kepada Time.

Parmet menerangkan, orang-orang cenderung menganggap virus Corona sebagai karakteristik dari beberapa kelompok orang yang terkait dengan nama tempat.

Itu dianggapnya sebagai stigmatisasi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved