Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Cara Erick Thohir Tangani Corona: Ubah Hotel jadi Ruang Isolasi dan Pesan 500.000 Alat Tes Covid-19

Erick Thohir lakukan cara untuk menangani corona, yakni akan mengubah hotel jadi ruang isolasi dan pesan 500.000 alat tes covid-19.

Penulis: Inza Maliana
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Kepala BNPB Doni, melakukan salam siku, di stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis sore (12/3/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan cara tersendiri untuk menangani virus corona.

Pihaknya akan berencana mengubah Hotel Patra Comfort, Jakarta untuk menampung orang dalam pengawasan (ODP) covid-19.

Tidak hanya itu saja, Rumah Sakit Pertamina Jaya juga telah tersedia ruangan untuk pasien virus corona.

“Jadi nanti yang 65 itu (tempat tidur di RS) ditambah 52 (tempat tidur) yang di hotel untuk ODP, jadi safe house,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam keterangannya, Selasa (17/3/2020), melansir Kompas.com.

Arya Sinulingga di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/1/2020).
Arya Sinulingga di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/1/2020). (Ria Anatasia)

Baca: BREAKING NEWS: BNPB Minta Pemerintah Desa Optimalkan Penanganan Virus Corona

Selain itu, akan ada penambahan 90 tempat tidur di hotel tersebut yang berguna untuk pasien penyakit Covid-19.

RS Pertamina Jaya juga akan memiliki fasilitas laboratorium pendeteksi virus corona, radiologi hingga ruang isolasi.

“Jadi RS Pertamina Jaya akan gunakan bangunan lama di sekitar Cikini dan Pramuka."

"Itu ada ruangan isolasi bertekanan tinggi di tiga lantai, sehingga sistem penyaluran udarannya enggak terlewati virus,” kata Arya.

Lebih lanjut, Arya menuturkan operasional seluruh bagian rumah sakit dan hotel seusai 'disulao' akan dipegang oleh 10 dokter spesialis, 8 dokter umum dan 3 perawat terlatih.

Pesan 500.000 alat tes corona

Selain mengubah hotel dan rumah sakit khusus virus corona, Erick Thohir juga telah menginstruksikan perusahaan pelat merah untuk memesan ratusan ribu alat rapid test virus corona dari China.

Nantinya, adanya alat tes virus corona tersebut, pengecekan virus corona bisa dilakukan secara massal.

“Kami sudah pesan sekitar 500.000 (alat rapid test)."

"RNI lagi kerja sama dengan China itu mau produksi rapid test corona,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, yang masih mengutip dari Kompas.com.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat meninjau pencegahan virus Corona (Covid-19) di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020). melalui kegiatan pembersihan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan. Tribunnews/Jeprima
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat meninjau pencegahan virus Corona (Covid-19) di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020). melalui kegiatan pembersihan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: Dampak Pandemi Virus Corona, Kejuaraan Badminton Asia 2020 Ditunda

Arya menjelaskan alat yang dipesan tersebut bentuknya menyerupai alat test pack untuk mengetes kehamilan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved