Virus Corona
Daftar Kematian Tertinggi di Negara Eropa Karena Corona, 368 Orang Meninggal dalam Sehari di Italia
Berikut daftar kematian tertinggi di negara Eropa. Ada 368 kematian di Italia dalam sehari.
TRIBUNNEWS.COM - Eropa ditetapkan sebagai pusat pandemi virus Corona di dunia pada Jumat (13/3/2020).
Pernyataan disampaikan oleh Dirjen World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, Jumat (13/3/2020) waktu setempat.
Pernyataan tersebut dideklarasikan ketika beberapa negara Eropa melaporkan peningkatan tajam dalam infeksi dan kematian akibat Corona.
Tedros menyebut jumlah itu sebagai 'tonggak yang tragis'.
"Eropa sekarang telah menjadi pusat pandemi, dengan lebih banyak kasus dan kematian yang dilaporkan di seluruh dunia, selain dari China," katanya, dilansir BBC.com.
Baca: WHO Tetapkan Eropa Sebagai Pusat Pandemi Virus Corona di Dunia
Baca: Cerita WNI Hadapi Lockdown di Italia: Kami Menerima Situasi dengan Positif
Italia menjadi negara dengan kasus Corona tertinggi di Eropa.
Untuk pertama kalinya, data resmi pemerintah setempat mencatat jumlah korban tewas tertinggi pada Sabtu (14/3/2020).
250 orang meninggal akibat Covid-19 dalam waktu 24 jam.
Kini, angka kematian semakin bertambah.
BBC.com melaporkan, Italia mencatat 368 kematian dalam sehari, hingga Senin (16/3/2020) pagi.
Jumlah tersebut menembus angka kematian tertinggi sebelumnya di Italia.
Hingga berita ini diturunkan, total kematian di Italia mencapai 1.809 orang.
1.218 kematian yang tercatat berada di satu wilayah, yaitu Lombardy.
Diketahui, Lombardy merupakan pusat bisnis di Milan.

Pemerintah telah menerapkan lockdown di seluruh bagian negara sejak Senin (9/3/2020) silam.
Pergerakan warga dibatasi.
Semua toko diminta untuk tutup, kecuali toko makanan dan apotek.
Sekolah, gym, museum, klub malam, dan tempat hiburan lainnya telah ditutup.
Sementara itu, 24.747 orang telah terinfeksi, dan 67.752 orang telah sembuh.
Spanyol merupakan negara kedua di Eropa dengan tingkat kematian tertinggi.
288 orang meninggal dalam sehari.
Kini, total kasus meninggal di Spanyol sejumlah 292 orang.

13.938 warga telah terinfeksi dan 517 orang sembuh dari Covid-19.
Perancis menghadapi pula peningkatan angka kematian.
Dalam sehari, 29 orang telah meninggal dunia.
Sehingga, kasus kematian akibat virus Corona sekarang mencapai angka 127.
Inggris juga merilis angka kematian tertinggi yang pernah dialami dalam menghadapi Corona.
Pada Minggu (15/3/2020), tercatat 14 kematian baru dalam sehari.
Kini, total kematian di Inggris mencapai 35 orang.
1.391 orang telah terinfeksi Corona dan 20 orang telah sembuh.
Tindakan Pemerintah Negara-negara Eropa
Dalam menghadapi wabah virus Corona, pemerintah di seluruh negara di Eropa telah membatasi pergerakan warga untuk tidak bepergian.
Daerah perbatasan pun diperketat.
Jerman akan memberlakukan kontrol di perbatasannya dengan Perancis, Swiss, Austria, Denmark, dan Luksemburg, mulai Senin (16/3/2020) waktu setempat.
Sementara itu, Portugal akan menekan perbatasannya dengan Spanyol.
Di Ceko, pemerintah telah memberlakukan lockdown yang ketat.
Warga hanya diizinkan pergi untuk bekerja dan membeli makanan atau obat-obatan.
Kunjungan untuk urusan keluarga yang mendesak pun diperbolehkan.
Diluar itu, pergerakan sangat dibatasi mulai pukul 11 malam waktu sempat, sejak Minggu (15/3/2020) hingga 24 Maret 2020 mendatang.
Pemerintah Austria melarang pertemuan lebih dari lima orang mulai Senin (16/3/2020).
Sementara itu, Republik Irlandia meminta agar pub atau tempat hiburan tutup hingga 29 Maret 2020.
Di beberapa negara di Eropa, sekolah-sekolah juga diliburkan.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)