HUT Kemerdekaan RI
Di Momen RI Berusia 80 Tahun, BTN Telah Salurkan Pembiayaan Rumah Sebanyak 5,7 Juta Unit
Jika dalam satu rumah diisi oleh empat orang, maka ada lebih dari 20 juta jiwa rakyat Indonesia yang kini hidup dalam hunian tetap.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di momen hari ulang tahun Indonesia ke-80 tahun, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah menyalurkan 1,96 juta unit KPR Subsidi dalam satu dekade terakhir.
Sejak 1976, saat mulai memfokuskan diri pada sektor perumahan, BTN telah menyalurkan pembiayaan untuk lebih dari 5,7 juta unit rumah hingga Juni 2025.
Angka ini dinilai Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu bukan sekadar statistik.
Jika dalam satu rumah diisi oleh empat orang, maka ada lebih dari 20 juta jiwa rakyat Indonesia yang kini hidup dalam hunian tetap, layak, dan legal.
Baca juga: BTN Siap Salurkan 5.000 KPR Subsidi untuk Karyawan InJourney Group
Rumah-rumah itu tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari pusat kota hingga desa dan pelosok negeri.
Nixon menyebut BTN telah mewujudkan mimpi jutaan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki hunian yang terjangkau.
“Rumah adalah pondasi awal kehidupan. Di sanalah anak-anak dibesarkan, nilai-nilai bangsa ditanamkan, dan mimpi-mimpi masa depan dimulai," kata Nixon dalam keterangan tertulis, Minggu (17/8/2025).
"Ketika satu keluarga memiliki rumahnya sendiri, di situlah sebenarnya makna kemerdekaan dijalankan,” ujarnya.
Memasuki usia ke-80 tahun Republik Indonesia dengan mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, menurut Nixon makna kemerdekaan hari ini haruslah lebih dari sekadar perayaan.
Ini harus terwujud dalam akses nyata terhadap kesejahteraan, termasuk akses terhadap perumahan yang layak dan terjangkau bagi seluruh rakyat.
“BTN menjadikan tema kemerdekaan tahun ini sebagai refleksi sekaligus penggerak. Mewujudkan masyarakat sejahtera dan Indonesia maju bisa dimulai dari satu hal yang paling mendasar: rumah," ujar Nixon.
"Karena rumah adalah ruang tumbuh bagi generasi penerus bangsa, dan ruang aman untuk rakyat berdaya,” katanya.
Dalam satu dekade terakhir, arah pembangunan perumahan rakyat disebut masuk ke fase yang paling progresif.
Pemerintah meluncurkan Program Sejuta Rumah pada 2015 dan memperluasnya menjadi Program 3 Juta Rumah.
Hal itu menegaskan bahwa penyediaan hunian bukan sekadar urusan teknis, tetapi bagian dari strategi nasional untuk menurunkan ketimpangan dan memperluas kesejahteraan.
BTN disebut menjadi tulang punggung pelaksana program tersebut.
Sejak 2015 hingga Juli 2025, BTN telah menyalurkan lebih dari 1,96 juta unit KPR Subsidi dengan total pembiayaan mencapai Rp 248,9 triliun.
“Program-program ini adalah wujud nyata bagaimana negara hadir melalui kolaborasi antara kebijakan dan pelaksana di lapangan," ucap Nixon.
"BTN merasa terhormat menjadi bagian penting dari mesin pemerataan pembangunan nasional,” ujarnya.
Selain MBR, berbagai kelompok profesi produktif juga menjadi bagian dari jutaan penerima manfaat KPR BTN.
Mulai dari ASN, guru, dosen, tenaga kesehatan, pengemudi transportasi daring, buruh pabrik, pelaku UMKM, hingga pedagang pasar, mereka semua menjadi saksi bagaimana rumah bukan lagi sekadar mimpi.
“Indonesia yang berdaulat dan maju hanya bisa diwujudkan bila rakyatnya sejahtera, dan salah satu wujud paling konkret dari kesejahteraan adalah rumah yang dimiliki sendiri," kata Nixon.
"Selama masih ada keluarga Indonesia yang bermimpi punya rumah, BTN akan terus hadir. Karena bagi kami, membangun rumah berarti membangun masa depan bangsa,” pungkasnya.
Kata Warga
Melalui program KPR subsidi, banyak warga yang sebelumnya hidup dalam keterbatasan kini bisa menikmati hunian yang layak dan bermartabat.
Di Palembang, Eko Handoko, seorang tuna wicara yang bekerja sebagai penjaga gudang, akhirnya bisa membawa keluarganya keluar dari ruang sempit tempat ia tinggal selama dua dekade.
“Kini kami tidak tinggal di gudang lagi,” ucap Pak Eko dengan bahasa isyarat, penuh haru.
Istrinya menambahkan lirih, “Terima kasih, akhirnya kami memiliki rumah.”
Bagi keluarga ini, rumah bukan sekadar bangunan, melainkan jawaban dari doa yang panjang.
Di Cilegon, Ika Mustikawati, seorang guru yang telah mengabdi lebih dari 20 tahun, kini tak perlu lagi menempuh jarak jauh untuk mengajar.
Rumah subsidi yang ia peroleh melalui KPR BTN Tapera membawanya lebih dekat ke sekolah, murid-murid, dan keluarga.
"Rasanya seperti mimpi yang jadi nyata,” ucapnya.
Sementara di ujung lain Jawa Barat, Kuswaroh, pedagang seblak dan ibu rumah tangga, akhirnya bisa mewujudkan harapannya memiliki rumah sendiri, setelah bertahun-tahun tinggal menumpang di rumah mertua
“Alhamdulillah, saya akhirnya bisa punya rumah sendiri. Sederhana, tapi milik kami.”
Nixon menyebut kisah-kisah seperti ereka adalah cermin dari cita-cita kemerdekaan yang diperjuangkan melalui kebijakan, didukung oleh lembaga, dan dirasakan oleh rakyat.
"Di situlah BTN mengambil peran, mengubah program menjadi peluang, dan peluang menjadi kehidupan yang lebih baik," kata Nixon.
Diakui DPR
Peran BTN untuk rakyat Indonesia diakui oleh Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal sangat signifikan.
Bahkan Cucun menegaskan, BTN satu-satunya bank Himbara yang kontribusinya sangat nyata dalam membantu rakyat Indonesia dalam memiliki rumah impiannya.
“Terima kasih BTN yang sudah memberikan kemudahan bagi rakyat memiliki rumah. Kontribusinya saya rasakan sangat nyata bagi rakyat kecil di Indonesia," kata Cucun.
"Kalau BTN nggak ada siapa yang ngurusin rakyat kecil itu. Terima kasih BTN. Atas nama rakyat,” ucapnya.
HUT Kemerdekaan RI
VIRAL Bocah SD di Gowa Ketahuan Pungut Kue Sisa Pejabat, Endingnya Bikin Nangis Haru |
---|
Besok Hari Terakhir Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen dari PLN |
---|
Promo Merdeka KAI Diskon 20 Persen Diperpanjang hingga 31 Agustus 2025 |
---|
Peringatan HUT ke-80 RI di Caracas: Upacara Bendera dan Peletakan Karangan Bunga di Panteón Nacional |
---|
Armaya Doremi Bangga Kibarkan Bendera Merah Putih di Boston City Hall untuk Pertama Kalinya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.